Patrazone.com – Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di The Lancet Diabetes & Endocrinology, Senin (7/9/2025), mengungkap fakta mengejutkan: banyak generasi Z tidak menyadari bahwa mereka mengidap diabetes tipe 2.
Penelitian yang menganalisis data dari 204 negara selama periode 2000–2023 ini menyatakan bahwa sekitar 44 persen orang berusia 15 tahun ke atas hidup dengan diabetes—sebagian besar tanpa menyadarinya.
“Kami menemukan bahwa hanya 56 persen dari pengidap diabetes yang sadar akan kondisinya. Sisanya—44 persen—tidak mengetahui sama sekali,” kata Lauryn Stafford, peneliti utama dari Institute for Health Metrics and Evaluation, dikutip dari CNN.
Gen Z Paling Banyak Tidak Terdeteksi
Data mengejutkan lainnya menunjukkan bahwa kelompok usia di bawah 35 tahun, termasuk Gen Z, menjadi yang paling banyak tidak terdeteksi diabetesnya.
Menurut Stafford, hal ini disebabkan oleh minimnya skrining rutin pada usia muda, berbeda dengan kelompok usia 35 tahun ke atas yang telah direkomendasikan untuk menjalani pemeriksaan tahunan oleh banyak lembaga, termasuk American Diabetes Association.
“Hanya 20 persen dewasa muda yang mengetahui dirinya mengidap diabetes. Sisanya baru mengetahui ketika sudah terjadi komplikasi,” jelasnya.
Dampak Fatal Jika Terlambat Didiagnosis
Diabetes yang tak terdiagnosis bisa berdampak serius. Seseorang bisa hidup selama bertahun-tahun dengan kadar gula darah tinggi tanpa gejala berarti, sebelum akhirnya mengalami komplikasi berat seperti:
- Penyakit jantung
- Gagal ginjal
- Kerusakan saraf
- Gangguan penglihatan
“Mendeteksi diabetes sejak dini sangat penting. Ini memungkinkan penanganan cepat untuk mencegah atau menunda komplikasi jangka panjang,” kata Dr. Rita Kalyani, dari Universitas Johns Hopkins dan kepala ilmiah American Diabetes Association.
Apa Gejala Awal Diabetes yang Harus Diwaspadai?
Meskipun banyak pengidap diabetes tidak menunjukkan gejala di tahap awal, sejumlah tanda umum tetap harus diwaspadai:
- Sering haus atau lapar berlebihan
- Sering buang air kecil
- Penglihatan kabur
- Penurunan berat badan tanpa sebab
- Kelelahan terus-menerus
Jika Anda mengalami salah satu gejala tersebut, apalagi disertai riwayat keluarga diabetes, para ahli menyarankan untuk segera menjalani skrining kadar glukosa darah.
Hanya 4 dari 10 Pasien yang Jalani Pengobatan Optimal
Data global 2023 juga mencatat bahwa hanya 40 persen dari pengidap diabetes yang menjalani pengobatan sejak dini berhasil mencapai kontrol gula darah optimal.
“Ini angka yang memprihatinkan, apalagi pengobatan seperti insulin, metformin, hingga GLP-1 sudah tersedia luas,” ujar Stafford.
Komplikasi juga dapat terjadi karena pasien kerap memiliki penyakit penyerta, seperti hipertensi atau gangguan ginjal, yang membuat penanganan semakin kompleks.
-
-
-
-
