Film

Angelina Sondakh Diundang Nonton Film Azab Koruptor, Ini Reaksinya

Rumah produksi Dee Company mengundang mantan politisi Angelina Sondakh untuk menonton film terbaru mereka, “Jembatan Shiratal Mustaqim”, yang dijadwalkan tayang pada 9 Oktober 2025.

Film tersebut mengangkat tema balasan bagi koruptor yang tidak menyesali perbuatannya, khususnya setelah kematian. Tak hanya sekadar hiburan, film ini disebut sebagai refleksi keras tentang dosa dan pertobatan, terutama bagi mereka yang pernah terjerat kasus korupsi.


Undangan Terbuka untuk Angelina Sondakh

Undangan itu disampaikan secara terbuka oleh Dee Company melalui akun Instagram resmi mereka, pada Sabtu (13/9/2025).

“Bagaimana rasanya, seorang yang pernah merasakan pahitnya jerat korupsi, menonton film tentang perjalanan koruptor di akhirat?”

Dee Company menyebut bahwa kehadiran Angelina akan menjadi simbol nyata dari upaya penebusan, serta pengingat publik tentang beratnya jalan kembali dari dosa korupsi.

“Kami menanti jawaban ibu. Publik pun menanti.”


Reaksi Angelina Sondakh: Tak Biasa dan Menggugah

Tak lama setelah undangan tersebut viral, Angelina memberikan respons singkat namun penuh makna.

“Wow, sungguh tidak biasa, seperti melihat cerminan ekstrem dari hidupku! Sampai sekarang masih kepikiran,” tulisnya melalui unggahan media sosial.

Angelina, yang pernah menjalani hukuman akibat kasus korupsi, menyiratkan bahwa film ini menyentuh sisi personal dan emosional dalam hidupnya.


Sinopsis Film “Jembatan Shiratal Mustaqim”

Film ini mengisahkan Arya (diperankan oleh Raihan Khan), seorang koruptor yang terlibat dalam penggelapan dana bantuan bencana tsunami dengan nilai mencapai ratusan miliar rupiah.

Di tengah kekayaannya, Arya mulai diganggu oleh penglihatan mengerikan tentang Shiratal Mustaqim, jembatan di akhirat yang membentang di atas neraka dan hanya dilewati oleh mereka yang bersih dari dosa.

Ia pun memulai perjalanan spiritual bersama ibunya (diperankan oleh Imelda Therinne) untuk mencari tahu makna dari penglihatan tersebut. Tapi penyelidikan itu membawanya pada bahaya nyata, bahkan mengancam nyawanya sendiri.


Film Sarat Refleksi Sosial

Meski bergenre drama fiksi, “Jembatan Shiratal Mustaqim” menyampaikan pesan moral dan religius yang kuat. Sutradara dan tim produksi menyebut film ini sebagai media kontemplasi atas realitas sosial dan politik yang kerap terjadi di Indonesia.

Editor : Patrazone.com | Sumber: detikhot

author avatar
Patrazone

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button