Liga Indonesia

PSSI Dukung LALIGA Youth Tournament, Cetak Talenta Muda untuk Timnas Indonesia

Patrazone.com – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan dukungan penuh terhadap LALIGA Youth Tournament Indonesia 2025 yang dinilai mampu mencetak talenta muda potensial untuk masa depan tim nasional Indonesia kelompok usia.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, saat menghadiri laga final turnamen di Lapangan Kera Sakti, Tangerang Selatan, Sabtu (13/9/2025).

“Kehadiran turnamen seperti LALIGA Youth Tournament ini kami sambut sangat positif. Harapannya ke depan bisa semakin berkembang dan membuka lebih banyak peluang bagi pemain muda dari akar rumput,” ujar Amali di Jakarta, Minggu (14/9/2025).


Format Baru, Ajang Lebih Kompetitif

Turnamen ini digelar oleh perwakilan resmi LALIGA di Indonesia bersama Footbalicious selaku promotor. Kompetisi berlangsung selama tiga bulan, menjangkau berbagai daerah mulai dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.

Berbeda dengan musim sebelumnya yang mengusung format 7v7 dan 9v9, edisi 2025 ini menggunakan format 11 lawan 11 untuk kategori U-12 hingga U-16, menyesuaikan dengan standar internasional dan menambah pengalaman kompetitif para pemain muda.


Cetak Pemain Potensial untuk Timnas

Turnamen ini tak hanya memunculkan juara, tetapi juga melahirkan pemain terbaik yang mendapatkan kesempatan berlatih di klub-klub Spanyol. Contohnya, Farrel Luckyta dari PSS Sleman U-16 yang sempat menjalani program pengembangan di Girona FC dan kini dipanggil membela Timnas Indonesia U-16.

Pada edisi 2025, gelar Pemain Terbaik diraih oleh Mohammad Setyo Kusumo dari Bintang Putro Sidoarjo, yang menunjukkan performa konsisten sepanjang turnamen.


Dukungan untuk Regenerasi Sepak Bola Nasional

Zainudin Amali menegaskan bahwa regenerasi sepak bola nasional sangat bergantung pada pengembangan bakat usia dini, dan LALIGA Youth Tournament bisa menjadi bagian penting dalam proses itu.

“Indonesia sangat membutuhkan kompetisi kelompok usia seperti ini agar bibit-bibit unggul bisa muncul dari berbagai daerah, lalu dilanjutkan dengan pembinaan berjenjang hingga masuk ke tim nasional,” kata Amali.

Ia berharap turnamen ini dapat terus dilaksanakan secara rutin dan profesional, serta menjangkau wilayah yang lebih luas, termasuk Indonesia bagian timur.

author avatar
Patrazone

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button