Viral! Foto Polaroid Berpelukan dengan Idol K-Pop, Begini Cara Membuatnya Pakai AI

Patrazone.com – Jagat media sosial kembali diramaikan tren baru yang menyedot perhatian, terutama di kalangan penggemar K-Pop. Kali ini, yang viral adalah foto-foto bergaya polaroid yang memperlihatkan seseorang berpelukan dengan idolanya—tampak begitu nyata hingga membuat banyak orang bertanya-tanya: apakah ini nyata?
Rupanya, ini bukan hasil kamera sungguhan. Foto-foto tersebut dihasilkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) melalui platform Gemini AI, yang memungkinkan pengguna menggabungkan dua foto berbeda menjadi satu frame realistis ala potret polaroid.
Foto AI yang Nyaris Mustahil Dibedakan
Dari penelusuran di TikTok, banyak kreator konten membagikan hasil editan mereka—tampak seperti benar-benar memeluk idola K-Pop favoritnya, lengkap dengan suasana yang hangat dan ekspresi natural. Bahkan ada yang membuatnya seolah-olah diambil dari momen backstage konser.
Tren ini dengan cepat menyebar, didorong oleh tutorial singkat, prompt siap pakai, dan kemudahan penggunaan aplikasi Gemini AI baik versi aplikasi maupun berbasis web.
Cara Bikin Foto Polaroid AI Berpelukan dengan Idol K-Pop
Berikut langkah-langkah membuat foto viral ini:
1. Unduh Aplikasi Gemini AI
Pengguna bisa mengunduh Gemini AI dari toko aplikasi atau menggunakan versi web melalui pencarian Google.
2. Siapkan Dua Foto
- Foto diri pribadi
- Foto idola K-Pop pilihan
Pastikan kualitas kedua foto cukup tinggi dan pose idola sesuai untuk digabungkan.
3. Masukkan Prompt (Perintah AI)
Di kolom perintah, ketik instruksi berikut agar hasilnya terlihat natural:
“Buat gambar bergaya polaroid. Gambar harus tampak seperti hasil kamera instan dengan efek blur ringan. Sumber cahaya harus menyerupai lampu kilat dalam ruangan gelap. Subjek terlihat sedang berpelukan, dengan latar tirai putih. Jangan ubah wajah.”
Prompt ini dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan atau gaya foto yang diinginkan.
4. Unduh Hasil Foto
Setelah proses selesai, simpan hasil foto. Kamu bisa langsung membagikannya ke media sosial atau mencetaknya layaknya polaroid sungguhan.
Tren AI, Antara Hiburan dan Ilusi
Meskipun tren ini menarik dan menyenangkan, sejumlah pihak juga mengingatkan pentingnya etika penggunaan AI, terutama terkait privasi dan persetujuan penggunaan wajah publik figur.
Meski demikian, tren ini tetap menjadi bukti bahwa teknologi AI semakin mudah diakses dan digunakan untuk menyulap imajinasi jadi visual yang meyakinkan—termasuk impian sederhana seperti “berpelukan dengan bias”.