Cegah Kecelakaan Air Saat Musim Hujan, BPBD Batang dan Basarnas Gelar Latihan Water Rescue
Patrazone.com – Menyambut musim hujan yang rawan banjir dan kecelakaan air, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang bekerja sama dengan Basarnas menggelar pelatihan Water Rescue bagi para relawan, Kamis (18/9/2025). Kegiatan digelar di Pantai Safari Beach Jateng dan diikuti oleh 15 relawan dari berbagai unsur.
Relawan berasal dari PMI, Bagana, Jagabaya, Arnafat, Pol Airud, hingga Pos AL Batang. Mereka dibekali keterampilan langsung di lapangan, mulai dari teknik pertolongan korban tenggelam hingga penggunaan perahu karet dan alat penyelamat lainnya.
“Latihan ini bentuk respons atas tingginya angka kecelakaan air di Batang, termasuk insiden Kalikuto yang menewaskan lima anak,” ujar Moh. Fajeri, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Batang.
Fokus pada Keselamatan Penolong dan Korban
Menurut Fajeri, pelatihan tidak hanya bertujuan menyelamatkan korban, tetapi juga menjaga keselamatan petugas. “Relawan perlu memahami prosedur penyelamatan yang aman dan efektif. Ini bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat,” katanya.
Pelatihan ini juga disebut sebagai bagian dari kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat sistem penanggulangan bencana berbasis komunitas.
Materi Spesial: Penanganan Cedera Spinal di Air
Budi, instruktur dari Basarnas Semarang, menjelaskan bahwa pelatihan mencakup teknik pertolongan dasar seperti peregangan otot, penggunaan mopel (motor tempel), hingga teknik penyelamatan korban tenggelam. Salah satu materi unggulan adalah penanganan cedera tulang belakang (spinal injury) dengan Long Spine Board (LSB) di air.
“Penanganan prarumah sakit sangat penting agar korban tidak mengalami cedera tambahan saat dievakuasi,” jelas Budi.
Selain fokus pada keterampilan teknis, Basarnas juga mengingatkan pentingnya edukasi publik. “Masyarakat harus tahu harus berbuat apa dan lapor ke mana saat insiden terjadi,” tambahnya.
Dorongan Relawan untuk Pelatihan Berkelanjutan
Latief, salah satu peserta pelatihan, menilai kegiatan ini sangat bermanfaat, mengingat Batang memiliki garis pantai panjang yang rawan kecelakaan air.
“Kejadian bisa kapan saja. Latihan seperti ini harus rutin agar kami siap,” ujarnya.
