Program Makan Bergizi Gratis di Pekalongan Dievaluasi, DPRD Dorong Perluasan dan Kualitas Menu
Patrazone.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar puluhan ribu siswa di Kota Pekalongan mendapat sorotan dalam rapat evaluasi bersama DPRD dan sejumlah dinas teknis, Kamis (18/9/2025). Komisi C DPRD menilai program strategis ini bukan hanya menyehatkan generasi muda, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal.
“MBG memiliki dua manfaat besar sekaligus: pemenuhan gizi dan pemberdayaan UMKM,” tegas Ketua DPRD Kota Pekalongan, M. Azmi Basyir.
Saat ini, 14 dapur SPPG melayani sekitar 51.000 penerima manfaat, atau baru 40 persen dari target 102.000 orang. Azmi menekankan perlunya optimalisasi distribusi dan perluasan cakupan, sembari tetap menjaga kualitas menu dan kebersihan.
Anggaran Rp15 Ribu per Porsi, UMKM Diminta Terlibat Aktif
Ketua Komisi C DPRD, Budi Setiawan, menyebut anggaran MBG dibagi menjadi tiga komponen:
- Rp2.000 untuk sewa dapur
- Rp3.000 biaya operasional
- Rp10.000 untuk bahan makanan
DPRD akan terus mengawal efektivitas anggaran dan memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh anak-anak serta masyarakat.
“Kami ingin dapur MBG memiliki izin kesehatan resmi. Menu juga harus bervariasi dan higienis,” ujar Budi.
Sertifikasi Dapur Berjalan Paralel
Koordinator SPPG Kota Pekalongan, M. Noor Faishal Zakiy, memastikan seluruh dapur MBG saat ini tengah dalam proses sertifikasi dari Dinkes dan Badan Gizi Nasional.
“Operasional tetap jalan sembari kami lengkapi izin. Kami juga siap menindaklanjuti setiap aduan dari masyarakat,” ujarnya.
Faishal menambahkan, edukasi gizi, kualitas makanan, dan kecepatan distribusi menjadi fokus utama untuk memperbaiki layanan ke depan.
Komitmen Bersama
Rapat evaluasi ditutup dengan komitmen lintas sektor antara DPRD, Pemkot, dan SPPG untuk meningkatkan mutu dan cakupan program MBG. Dengan penguatan sinergi, program ini diharapkan mampu mendorong perbaikan gizi anak sekaligus menggairahkan perekonomian lokal.
