Menteri Ferry Juliantono Dukung Koperasi Unggas Pekalongan, Produksi Telur Lokal Siap Ditingkatkan

Patrazone.com – Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono kembali menunjukkan komitmennya terhadap penguatan koperasi sektor riil. Kali ini, ia menyapa langsung anggota Koperasi Unggas Jaya di Desa Sengare, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, melalui sambungan video call.
Kehadiran Ferry dilakukan dalam rangka menindaklanjuti kunjungan kerja Ketua Harian Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Priskhianto, yang hadir memenuhi undangan dari Koperasi Unggas Jaya.
Koperasi ini menjadi pelopor pengelolaan peternakan ayam petelur berbasis koperasi di wilayah Pekalongan, dengan anggota aktif sebanyak 35 orang dan 24 mitra usaha.
Produksi Telur 3,5 Ton per Hari, Tapi Masih Belum Cukup
Saat ini, produksi telur dari koperasi ini telah mencapai 3,5 ton per hari, namun kapasitas tersebut masih belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan konsumsi masyarakat di Kabupaten dan Kota Pekalongan.
Dalam pertemuan tersebut, Priskhianto berdialog langsung dengan para peternak anggota koperasi, menggali tantangan dan peluang untuk meningkatkan kapasitas produksi serta memperluas pasar.
Respons Cepat Menteri Koperasi: Dukung Kolaborasi Antar Koperasi
Masukan dari diskusi tersebut langsung disampaikan kepada Menteri Ferry Juliantono, yang merespons cepat dan tegas. Ia menekankan pentingnya menjadikan koperasi sebagai penggerak utama ekonomi kerakyatan, sejalan dengan program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Gerakan koperasi harus menjadi tulang punggung dalam membangun kemandirian pangan dan ekonomi desa,” ujar Ferry dalam sambungan video.
Ferry juga mendorong agar Koperasi Unggas Jaya menjalin kemitraan strategis dengan Koperasi Desa Merah Putih, yang juga tengah dikembangkan di sejumlah desa, termasuk di Kalipancur.
Sinergi untuk Bahan Baku, Permodalan, dan Peralatan
Kolaborasi dua koperasi ini akan difokuskan pada penyediaan:
- Bahan baku pakan bersubsidi,
- Akses permodalan produktif, dan
- Peralatan peternakan yang mendukung efisiensi produksi.
Dekopin diharapkan aktif memberikan pendampingan teknis dan manajerial, agar koperasi-koperasi yang berkembang benar-benar menjawab kebutuhan riil anggotanya.
Koperasi Bukan Sekadar Wadah, Tapi Solusi
Menurut Ferry, koperasi bukan hanya sekadar lembaga ekonomi, melainkan solusi konkret untuk menciptakan kesejahteraan yang adil dan merata.
“Sinergi Kementerian dan Dekopin harus menjadi contoh bagi koperasi-koperasi lain di Indonesia. Kita dorong gerakan koperasi agar menjadi instrumen utama dalam mewujudkan Indonesia yang makmur dan berkeadilan,” tegasnya.