Nasional

Bedah Buku “Kisah Ganjil Pelaut” Ramaikan Diskusi Publik di Pekalongan

Patrazone.com – Semangat literasi di Kabupaten Pekalongan kembali menyala. Kali ini, giliran Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Pekalongan yang menghadirkan ruang diskusi publik melalui kegiatan bedah buku yang digelar di Depo Arsip Arpus.

Buku berjudul “Kisah Ganjil Pelaut dan Keturunannya” karya Dewanto Amin Sadono, S.Pd., seorang guru dari SMPN 2 Kesesi, menjadi pusat perhatian dalam diskusi yang berlangsung hangat dan inspiratif.


Minat Masyarakat Tinggi, Suasana Diskusi Hidup

Acara ini dihadiri berbagai kalangan, mulai dari akademisi, pegiat literasi, pelajar, hingga masyarakat umum. Diskusi berlangsung dinamis, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kegiatan literasi di tingkat lokal.

“Tidak banyak orang yang benar-benar konsisten memperjuangkan literasi. Karena itu, saya sangat mengapresiasi seluruh pihak yang hadir,” ujar Plt. Kepala Dinas Arpus Kabupaten Pekalongan, Drs. Sugino, S.STP., M.Si., dalam sambutannya.

Ia menegaskan, kegiatan semacam ini menjadi salah satu strategi pemerintah daerah dalam memperkuat budaya baca masyarakat, yang harus terus didorong dan dikembangkan.


Penulis Lokal Dapat Panggung, Isu Lingkungan Jadi Sorotan

Sebagai narasumber utama, Dewanto Amin Sadono mengaku senang dengan respons yang ia terima dari para peserta. Ia menyebut bahwa sejumlah pertanyaan yang muncul sangat mendalam, bahkan menyentuh isu lingkungan yang diangkat dalam bukunya.

“Alhamdulillah, warga sangat antusias. Bahkan ada peserta dari Wonokerto yang bertanya detail tentang tema lingkungan. Suasananya hidup dan penuh semangat,” ujar Dewanto.

Menurutnya, penguatan literasi tidak cukup hanya menjadi tanggung jawab sekolah atau instansi pemerintah, tetapi harus menjadi gerakan bersama.

“Orang tua bisa memulainya dari rumah dengan membiasakan anak membaca. Sekolah dan komunitas juga dapat menggelar lomba menulis, membaca, atau resensi buku,” tambahnya.


Dorong Lahirnya Karya Lokal yang Mengakar

Dinas Arpus berharap, kegiatan ini dapat menjadi pemicunya lahirnya lebih banyak penulis lokal, sekaligus memperkaya khasanah literasi dan sejarah daerah.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memotivasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mencintai membaca dan menulis sejak dini,” tutup Sugino.

author avatar
Patrazone

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button