Hujan Angin Terjang Petungkriyono, Enam Rumah Rusak dan SD Tertimpa Pohon

Patrazone.com – Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Sedikitnya enam rumah warga dan bangunan sekolah dasar mengalami kerusakan akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Rabu siang (24/9/2025).

Salah satu bangunan yang terdampak cukup parah adalah SD Negeri Kasimpar di Dukuh Cokrowati, Desa Kasimpar. Bangunan sekolah ini tertimpa pohon pinus berukuran besar hingga menyebabkan kerusakan pada bagian atap.


100 Pohon Tumbang, Jalan Tertutup Total

Kepala Desa Kasimpar, Purwo Subehi, melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Petungkriyono. Ia menyebutkan bahwa ratusan pohon pinus tumbang di dua lokasi berbeda akibat kencangnya tiupan angin.

“Telah terjadi hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan sekitar 100 pohon pinus tumbang,” ujar Ipda Warsito, Kasubsi Penmas Sihumas Polres Pekalongan, dalam keterangannya.

Pohon-pohon tersebut, yang diketahui merupakan milik KPH Perhutani Pekalongan Timur BKPH Doro, tak hanya menimpa bangunan, tapi juga menutup akses jalan utama Doro–Petungkriyono.


Evakuasi dan Pembersihan Jalan Selesai Sebelum Malam

Petugas gabungan dari Polsek Petungkriyono, BPBD, PMI, BAGANA, KSB, Perhutani, Forkompincam, hingga warga setempat, langsung melakukan evakuasi dan pembersihan material pohon tumbang secara gotong-royong.

“Pembersihan sudah selesai, dan jalan penghubung Doro–Petungkriyono kini sudah bisa dilalui kendaraan sejak pukul 17.00 WIB,” jelas Warsito.


Enam Rumah Rusak, Kerugian Capai Rp100 Juta

Bencana ini menyebabkan kerusakan pada:

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp100 juta.


Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana mengingat kawasan Petungkriyono memiliki kontur tanah yang labil dan dikelilingi hutan lebat.

“Kami imbau masyarakat siaga terhadap cuaca ekstrem beberapa hari ke depan, terutama di wilayah rawan longsor dan pohon tumbang,” kata Warsito.

Patrazone
Exit mobile version