Bupati Pemalang Fokus Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem, Ini 8 Layanan Dasar yang Jadi Prioritas

Patrazone.com — Pemerintah Kabupaten Pemalang menargetkan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem dengan memfokuskan program pada pemenuhan delapan layanan dasar. Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Pemalang Anom Widiyantoro dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Pendopo Kabupaten, Rabu (24/9/2025).
Menurut Bupati Anom, delapan layanan dasar tersebut menjadi faktor krusial yang harus dipenuhi untuk menciptakan kehidupan layak bagi warga miskin ekstrem, terutama di desa-desa prioritas yang tersebar di sejumlah kecamatan.
“Kita akan fokus pada pemenuhan delapan layanan dasar, dan ini butuh kolaborasi semua pihak lintas instansi. Target kita jelas, menurunkan angka kemiskinan ekstrem di desa-desa prioritas,” ujarnya.
8 Fokus Layanan Dasar Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Pemalang:
- Pemenuhan akses listrik (elektrikal)
- Penyediaan air bersih
- Ketersediaan jamban sehat
- Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
- Penanganan pengangguran lewat pemberdayaan UMKM
- Pencegahan dan penanganan stunting
- Penanganan anak tidak sekolah (ATS)
- Perlindungan bagi penyandang disabilitas
12 Desa Prioritas Intervensi Kemiskinan Ekstrem
Bupati menyebutkan, ada 12 desa yang menjadi fokus intervensi langsung:
- Kecamatan Ulujami: Desa Pagergunung, Mojo
- Kecamatan Randudongkal: Semingkir, Kreo, Kalitorong
- Kecamatan Pulosari: Penakir, Gambuhan
- Kecamatan Ampelgading: Tegalsari Timur
- Kecamatan Petarukan: Kendal Rejo
- Kecamatan Bantarbolang: Pedagung
- Kecamatan Comal: Pecangakan
“Kami ingin pendekatan yang terintegrasi. Semua OPD harus sejalan dalam satu misi. Desa-desa prioritas ini akan jadi pilot project,” jelas Anom.
Bappeda: Strategi Harus Berdampak Langsung
Kepala Bappeda Kabupaten Pemalang, Mohammad Sidik, mengatakan rakor ini penting untuk menyamakan langkah antarinstansi dan menyusun strategi paling efektif dalam meningkatkan daya ungkit program-program penanggulangan kemiskinan.
“Kami ingin analisis yang tajam agar strategi yang diterapkan mampu berdampak langsung, terutama bagi warga miskin ekstrem,” ujar Sidik.
Dukungan DPRD hingga Akademisi
Rakor ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Nurkholes, Sekda Heriyanto, serta Ketua Komisi D DPRD Pemalang Sapi’i. Turut hadir pula narasumber dari Bappeda Provinsi Jawa Tengah dan Universitas Diponegoro Semarang, yang memberikan masukan akademik dan teknokratis.
“Sinergi pusat, provinsi, dan daerah sangat penting. Kami mendorong pendekatan yang berbasis data dan kebutuhan riil masyarakat,” ujar salah satu narasumber.