Norwegia Donasikan Hasil Penjualan Tiket Laga Kualifikasi Piala Dunia untuk Bantuan Kemanusiaan Gaza
Patrazone.com – Federasi Sepak Bola Norwegia mengambil langkah kemanusiaan dengan mendonasikan seluruh hasil penjualan tiket pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Israel kepada organisasi bantuan Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres/MSF). Donasi ini khusus dialokasikan untuk membantu warga sipil di Gaza yang terdampak konflik.
Pertandingan yang digelar pada 11 Oktober di Oslo tersebut dipastikan akan terjual habis, dengan kapasitas stadion sekitar 23.000 penonton. Nilai donasi diperkirakan mencapai ratusan ribu dolar AS, ditambah sumbangan 3 juta kroner Norwegia (sekitar Rp 5,1 miliar) dari salah satu perusahaan investasi terbesar di negara tersebut. Identitas donatur dirahasiakan dan hanya diketahui pihak MSF.
Presiden Federasi Sepak Bola Norwegia, Lise Klaveness, menegaskan bahwa meski harus bersaing melawan Israel di lapangan, Norwegia tidak akan menutup mata terhadap penderitaan warga sipil akibat perang.
“Kami tidak bisa dan tidak akan bersikap acuh terhadap penderitaan kemanusiaan yang terjadi, terutama serangan tidak proporsional terhadap warga sipil di Gaza,” ujar Klaveness dalam pernyataan resmi, dikutip dari ESPN, Jumat (27/9/2025).
Langkah kemanusiaan Norwegia mendapat dukungan dari organisasi MSF. Sekretaris Jenderal MSF, Lindis Hurum, mengapresiasi aksi tersebut sebagai bentuk nyata misi kemanusiaan yang tanpa diskriminasi.
“Ini mencerminkan misi MSF untuk menyelamatkan nyawa dan meringankan penderitaan tanpa memandang keyakinan, asal, orientasi, gender, atau warna kulit seseorang,” ujar Hurum.
Tak hanya Norwegia, Italia yang akan menjamu Israel pada 14 Oktober di Udine juga menyatakan keprihatinan terkait situasi di Gaza. Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, menyebut akan berkoordinasi dengan UEFA untuk menggelar inisiatif kemanusiaan seputar pertandingan tersebut.
Sementara itu, timnas Norwegia yang dipimpin bintang Manchester City, Erling Haaland, tengah berjuang keras untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026 — ajang pertama mereka sejak 1998.
