Nasional

Pemkot Pekalongan Perkuat Sinergi dengan BPS untuk Layanan Publik Berbasis Big Data Pasca Insiden Anarkis

Patrazone.com — Pemerintah Kota Pekalongan semakin memperkuat kolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) demi menghadirkan layanan publik yang lebih efektif, transparan, dan berbasis Big Data. Komitmen ini ditegaskan langsung oleh Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, atau yang akrab disapa Wali Kota Aaf, saat menghadiri Seminar Batik bertema “Pemanfaatan Big Data dalam Mendukung Kebijakan Pemerintah” di Universitas Pekalongan (Unikal), Senin (29/9).

Wali Kota Aaf menyampaikan apresiasi atas kerja sama erat dengan BPS yang selama ini menjadi tulang punggung penyedia data statistik akurat, terutama di sektor pertanian, kemiskinan, dan tingkat pengangguran. Ia menekankan pentingnya Big Data sebagai pondasi bagi pemerintah daerah dalam mengambil keputusan berbasis bukti.

“Kerja sama kami dengan BPS berjalan lancar. Big Data kini jadi kebutuhan mendesak, apalagi setelah insiden anarkis 30 Agustus lalu yang merusak banyak data penting di beberapa unit kerja Pemkot,” ungkapnya. Insiden tersebut sempat mengganggu pelayanan internal dan kepada masyarakat.

Pengalaman pahit itu menjadi pembelajaran berharga untuk memperkuat pengelolaan data ke depan. Wali Kota Aaf berharap, dengan dukungan Big Data, Pekalongan bisa lebih siap menghadapi situasi tak terduga dan menjaga suasana kota tetap kondusif.

Sementara itu, Kepala BPS Kota Pekalongan, Hayu Wuranti, menyampaikan bahwa seminar ini adalah rangkaian kegiatan Hari Statistik Nasional (HSN) 2025 dengan tema “Statistik Berdampak untuk Indonesia Maju.” Ia menegaskan Big Data bukan hanya tren, melainkan kebutuhan mutlak untuk mentransformasi kebijakan publik menjadi lebih akurat dan tepat sasaran.

“Data adalah aset berharga di era digital. Dengan Big Data, kita bisa mengolah informasi masif menjadi insight yang mendukung kebijakan pemerintah, khususnya di Kota Pekalongan,” ujarnya.

Seminar ini juga menjadi momentum mempererat kolaborasi semua pemangku kepentingan agar inovasi layanan publik terus berkembang. Dalam acara tersebut, BPS memberikan penghargaan kepada sejumlah mitra kerja yang konsisten mendukung kinerja statistik. Untuk kategori OPD, Dinperinaker menjadi juara 1, diikuti Dindik dan Dinkominfo. Sedangkan untuk kategori kelurahan, juara 1 diraih Kelurahan Kuripan Yosorejo, diikuti Medono dan Setono.

“Apresiasi ini kami harapkan jadi motivasi untuk memperkuat sinergi antara BPS dan semua pihak di daerah,” kata Hayu.

Lebih jauh, BPS juga mempersiapkan pelaksanaan Sensus Ekonomi Nasional (SE) 2026 yang akan menjadi momen penting dalam mencatat kondisi perekonomian nasional secara menyeluruh. Keberhasilan SE2026 sangat bergantung pada dukungan mitra statistik, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan.

“Dengan sinergi yang kuat, pengelolaan data di Pekalongan akan makin terintegrasi dan berdampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Hayu.

author avatar
Patrazone

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button