Israel Serang Armada Sipil Pro-Gaza di Laut Internasional, Kecaman Dunia Menguat

Patrazone.com – Angkatan Laut Israel mencegat dan menyerang sejumlah kapal sipil dalam Armada Sumud Global saat mendekati perairan Gaza, Rabu (1/10/2025). Serangan terjadi di luar wilayah teritorial Israel, memicu kecaman luas dari berbagai negara dan organisasi internasional.
Konvoi kemanusiaan yang terdiri dari sekitar 45 kapal dan puluhan aktivis internasional itu tetap berupaya menembus blokade Gaza meski telah dihadang oleh sekitar 20 kapal perang Israel.
Kapal Diserang, Aktivis Ditangkap
Media Israel Channel 13 melaporkan bahwa enam kapal telah direbut oleh pasukan Israel. Para aktivis di dalamnya, termasuk koresponden Al Jazeera Mubasher, Hayat Al-Yamani, ditangkap dan dipaksa mengubah haluan menuju Pelabuhan Ashdod.
Sementara itu, Al Jazeera menyebut empat kapal berhasil dicegat, dua di antaranya diserang secara fisik. Kontak komunikasi dengan sebagian besar armada hilang sejak dikepung kapal militer Israel.
Kecaman Internasional Mengalir Deras
Aksi Israel langsung memantik reaksi keras dari berbagai negara dan organisasi internasional:
- Prancis melalui Menteri Luar Negeri Jean-Noël Barrot meminta Israel menjamin keselamatan seluruh peserta armada serta memberikan akses perlindungan konsuler.
- Parlemen Eropa menyebut tindakan Israel sebagai “tindakan kriminal dan ilegal“.
- Kementerian Luar Negeri Turki mengecam serangan tersebut sebagai bentuk “terorisme negara“.
- Di Italia, ratusan massa turun ke jalan di Roma memprotes tindakan Israel, termasuk warga Italia yang ikut serta dalam konvoi.
Gerakan Jihad Islam Palestina menyebut aksi tersebut sebagai “pembajakan dan pelanggaran hukum internasional“.
Pelanggaran Hukum Internasional?
Pakar hukum internasional menegaskan bahwa serangan terhadap kapal sipil di luar wilayah teritorial Israel melanggar prinsip dasar hukum laut.
Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk HAM di Palestina, menyatakan bahwa tindakan Israel melanggar kedaulatan negara-negara asal para aktivis.
Bukti Kejahatan Perang Dibawa Aktivis
Koresponden Al Jazeera, Hassan Masoud, melaporkan bahwa beberapa aktivis membawa dokumen dan rekaman video dugaan pelanggaran hukum internasional oleh Israel. Rencananya, bukti tersebut akan diserahkan ke:
- Mahkamah Internasional (ICJ)
- Mahkamah Pidana Internasional (ICC)
Reputasi Israel Semakin Terpuruk
Serangan terhadap armada sipil ini memperburuk posisi Israel di panggung global. Bahkan mantan Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Livni, secara terbuka mengakui bahwa perang di Gaza telah merusak parah reputasi Israel.
Sumber diplomatik Uni Eropa menyebut bahwa saat ini tengah dibahas kemungkinan penerapan sanksi internasional terhadap Tel Aviv.
Armada Lain Terus Bergerak
Meski sebagian kapal telah ditangkap, sejumlah armada lainnya dikabarkan masih terus berlayar menuju Gaza, membawa bantuan kemanusiaan dan solidaritas global terhadap penderitaan warga Palestina.