Sanae Takaichi Menang Pemilihan LDP, Jepang Siap Cetak Sejarah Perdana Menteri Perempuan Pertama

Patrazone.com – Jepang bersiap mencetak sejarah baru. Sanae Takaichi, tokoh senior Partai Demokrat Liberal (LDP), dipastikan akan menjadi perdana menteri perempuan pertama Jepang setelah memenangkan pemilihan kepemimpinan partai, Sabtu (4/10/2025).
Dalam pemilihan putaran kedua yang berlangsung di Tokyo, Takaichi—mantan Menteri Keamanan Ekonomi—unggul atas Menteri Pertanian Shinjiro Koizumi dengan 185 suara berbanding 156 suara.
“Saya tidak merasa senang, justru merasakan betapa beratnya tantangan ke depan,” ujar Takaichi, dikutip dari The Japan Times. “Saya akan bekerja, bekerja, bekerja, dan terus bekerja.”
Kemenangan Bersejarah Setelah Tiga Kali Mencoba
Kemenangan ini menjadi momen bersejarah setelah dua kali pencalonannya sebelumnya gagal pada 2021 dan 2024. Dukungan solid dari faksi konservatif LDP dan para loyalis mendiang Shinzo Abe diyakini menjadi kunci sukses kali ini.
Di putaran pertama, Takaichi mengumpulkan 183 suara—tertinggi di antara lima kandidat. Ia mendapatkan 64 suara dari anggota parlemen dan 119 dari anggota biasa partai. Koizumi berada di posisi kedua dengan 164 suara.
Namun karena tidak ada kandidat yang meraih mayoritas mutlak dari total 590 suara, putaran kedua digelar antara dua kandidat teratas.
Misi Berat: Memimpin Pemerintahan Minoritas
Sanae Takaichi kini menghadapi tantangan besar. Koalisi LDP-Komeito saat ini tidak memiliki mayoritas di kedua kamar parlemen Jepang. Artinya, ia perlu menjalin kerja sama dengan partai oposisi untuk memastikan kelancaran pemerintahan.
“Saya ingin memperluas koalisi sebelum pemungutan suara di parlemen,” kata Takaichi. Ia menyebut tiga isu utama sebagai fondasi koalisi: revisi konstitusi, keamanan nasional, dan ekonomi.
Parlemen Jepang (Diet) dijadwalkan menggelar sidang luar biasa pertengahan Oktober untuk memilih perdana menteri. Meski koalisi LDP-Komeito tidak dominan, lemahnya oposisi membuka peluang besar bagi Takaichi untuk dikukuhkan sebagai perdana menteri.
Profil: Dari Konservatif Garis Keras ke Gaya Moderat
Sanae Takaichi (64), anggota parlemen dari Nara, dikenal luas sebagai ikon sayap konservatif LDP. Ia dikenal lantang soal belanja militer, ketegasan terhadap China, serta ekonomi berbasis intervensi negara.
Namun dalam pencalonan kali ini, ia berupaya tampil lebih moderat demi merangkul dukungan luas.
“Saya tidak ingin hanya dicap konservatif. Saya lebih ke arah konservatif moderat,” ucapnya dalam wawancara bulan lalu.
Ia juga menyebut China sebagai “tetangga penting” dan menyerukan penguatan hubungan bilateral, sebuah sinyal bahwa Takaichi ingin menyeimbangkan pendekatan tegas dengan diplomasi aktif.
Agenda Awal: Rekonsiliasi dan Diplomasi
Tugas awal Takaichi adalah menyatukan kembali LDP yang terbelah usai pemilihan. Seluruh perhatian tertuju pada apakah ia akan merangkul para rival dalam struktur kepemimpinan partai.
Selain itu, ia juga harus segera menyusun strategi diplomasi, termasuk kemungkinan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump akhir Oktober ini.
Takaichi bukan nama asing di politik Jepang. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri terlama, serta kepala kebijakan dan ketua dewan urusan umum LDP. Reputasinya sebagai loyalis Shinzo Abe memberi kekuatan, namun juga beban besar dalam memimpin partai ke depan.
“Batik bagi Pekalongan adalah nadi budaya dan ekonomi. Demikian juga, Takaichi bagi LDP kini menjadi simbol kesinambungan dan perubahan,” kata pengamat politik Jepang, dalam wawancara dengan NHK World.