Finis ke-10 di Mandalika, Alex Rins: Ini Bukti Saya Masih Kompetitif
Patrazone.com – Meski hanya finis di posisi ke-10, Alex Rins tetap membawa pulang semangat positif dari MotoGP Mandalika 2025. Bagi pebalap Yamaha pabrikan itu, balapan di Sirkuit Mandalika menjadi titik balik kepercayaan diri setelah melalui musim yang berat.
Rins mengawali balapan dengan start dari posisi keempat, pencapaian kualifikasi terbaiknya dalam tiga tahun terakhir. Ia bahkan sempat menyalip ke posisi kedua, memberi harapan besar untuk finis podium. Namun, keausan ban belakang memaksanya kehilangan kecepatan dan akhirnya harus puas menutup lomba di peringkat ke-10.
“Akhir Pekan yang Mengingatkanku pada Masa Lalu”
Meski hasil akhir tak sesuai harapan, Rins mengaku senang karena akhirnya bisa menunjukkan performa kompetitif seperti saat masa-masa emasnya bersama Suzuki.
“Aku sangat senang, bukan karena hasil balapnya, tapi karena keseluruhan akhir pekan ini. Rasanya seperti kembali ke masa lalu—bersama Suzuki, menikmati balapan, menyalip, menjaga posisi. Ini akhir pekan yang hebat,” ujar Rins, dikutip dari Crash.net.
Bangkit dari Keraguan
Rins mengungkapkan bahwa keberhasilannya tampil baik di Mandalika menjadi bukti bahwa ia belum habis. Ia juga menyindir pihak-pihak yang sempat meragukan kemampuannya.
“Aku tidak pernah berhenti percaya pada diriku sendiri. Memang ada orang-orang di sekitarku yang sudah berhenti percaya—mempertanyakan ini-itu—tapi aku tidak pernah kehilangan keyakinan bahwa aku bisa,” ungkapnya.
Target Berikutnya: MotoGP Australia
Mandalika menjadi finis 10 besar kedua Rins musim ini, setelah sebelumnya ia meraih posisi serupa di Sachsenring. Hasil ini memberi motivasi besar untuk menghadapi balapan berikutnya.
“Memang ini cuma satu akhir pekan. Sekarang kami akan ke Australia dan kita lihat apa yang akan terjadi di sana. Yang jelas, aku akan berusaha memberi yang terbaik,” katanya optimistis.
“Cukup Memuaskan, Tapi Belum Selesai”
Di akhir wawancara, Rins menyampaikan bahwa kepuasan yang ia rasakan bukan semata soal hasil, tetapi perjuangan melawan keraguan.
“Sangat sulit ketika orang-orang tak lagi percaya pada Anda. Tapi Anda tetap bertarung dan berusaha keras. Jadi, hasil ini cukup memuaskan. Tapi, seperti yang aku bilang, ini baru permulaan,” tutupnya lugas.
