Grand Mall Bekasi Tutup Permanen, Warisan Lippo Group Kini Tinggal Kenangan

Patrazone.com – Salah satu pusat perbelanjaan yang pernah menjadi ikon Kota Bekasi, Grand Mall Bekasi, resmi tutup dan berhenti beroperasi sejak awal 2025. Mal yang berlokasi strategis di Jalan Jenderal Sudirman, tak jauh dari Stasiun KRL Kranji, kini tinggal bangunan kosong yang sunyi.
Bangunan 5 lantai seluas lebih dari 47.000 meter persegi itu sebelumnya dikelola oleh Lippo Malls Indonesia, anak usaha Lippo Group, milik konglomerat Mochtar Riady. Kini, tongkat kepemimpinan grup telah banyak dialihkan ke generasi kedua, James Riady.
Dulu, Grand Mall Bekasi dikenal sebagai pusat belanja favorit warga Bekasi dengan berbagai gerai ternama—mulai dari restoran cepat saji hingga ritel fashion. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pengunjung terus menurun, hingga akhirnya pusat perbelanjaan ini tak sanggup bertahan.
Mal Sepi, Toko Tutup, dan Papan “Dijual” Bertebaran
Pantauan di lapangan pada Sabtu (11/10/2025) pukul 15.41 WIB memperlihatkan kondisi memprihatinkan. Gerbang utama dijaga satu satpam, sementara di pelataran luar hanya terlihat satu pedagang jagung susu keju (jasuke) yang masih berjualan.
Sejumlah gerai besar seperti KFC dan toko ponsel terlihat tutup permanen. Di dinding luar, papan bertuliskan “Dijual” dan “Disewakan” terpampang mencolok. Tak terlihat satu pun kendaraan terparkir, dan suasana sunyi menyelimuti kawasan yang dulunya ramai pengunjung.
Kenapa Grand Mall Bekasi Tutup?
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, mengonfirmasi bahwa Grand Mall Bekasi resmi berhenti beroperasi sejak awal 2025 karena terus mengalami penurunan jumlah pengunjung.
“Pusat perbelanjaan yang tidak berinovasi akan kalah bersaing dengan mal-mal baru yang menawarkan pengalaman berbelanja unik,” ujar Alphonzus.
Ia menambahkan, perkembangan gaya hidup masyarakat, khususnya di kawasan penyangga Jakarta seperti Bekasi, sangat cepat berubah. Mal yang tak mampu beradaptasi akan mudah ditinggalkan, baik oleh pengunjung maupun penyewa.
Dari Primadona Menjadi Monumen Sepi
Grand Mall Bekasi dulunya menjadi destinasi utama masyarakat kota satelit Jakarta. Namun, kini bangunan megah itu lebih mirip monumen kejayaan masa lalu yang ditinggalkan zaman.
Kendati memiliki lokasi strategis dan akses yang mudah, transformasi digital, munculnya mal-mal baru yang lebih atraktif, serta pergeseran gaya hidup masyarakat membuat Grand Mall tak lagi relevan.
Apa Selanjutnya untuk Grand Mall Bekasi?
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi dari pihak Lippo Malls Indonesia terkait rencana lanjutan atas bangunan tersebut—apakah akan dijual, dialihfungsikan, atau mungkin direnovasi dan diluncurkan kembali.
Yang jelas, penutupan Grand Mall Bekasi menjadi pelajaran bagi industri ritel dan properti: bahwa inovasi, adaptasi terhadap tren, serta pengalaman pengunjung adalah kunci bertahan hidup di tengah persaingan pusat belanja modern.