Patrazone.com – Menyambut musim hujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan menggelar apel kesiapsiagaan bencana untuk memastikan seluruh elemen siap bergerak cepat dan tanggap menghadapi potensi bencana alam.
Apel digelar di lapangan belakang Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pekalongan, Minggu (12/10/2025), dipimpin oleh Wakil Bupati Sukirman, mewakili Bupati Pekalongan. Kegiatan ini diikuti jajaran Forkopimda, personel TNI-Polri, serta relawan kebencanaan.
Ancaman Bencana Hidrometeorologi Meningkat
Dalam sambutan tertulis Bupati yang dibacakan Sukirman, disebutkan bahwa BMKG telah memprediksi musim hujan di wilayah Jawa Tengah akan berlangsung sejak September 2025 dengan puncaknya pada Januari–Februari 2026.
“Sebagian besar wilayah Kabupaten Pekalongan telah mulai diguyur hujan dengan intensitas cukup sering. Ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang,” kata Sukirman.
Kesiapsiagaan: Bukan Menunggu, Tapi Mempersiapkan
Wabup menegaskan pentingnya mitigasi bencana sebagai langkah antisipatif. Ia menyinggung peristiwa tanah longsor di Petungkriyono pada awal 2025 sebagai pelajaran berharga.
“Kesiapsiagaan bukan berarti menunggu bencana datang. Tapi bagaimana kita menyiapkan diri sedini mungkin, baik dari sisi SDM, sarana-prasarana, maupun edukasi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengajak semua pihak, dari pemerintah, aparat, hingga masyarakat, untuk bersinergi dan membangun kesadaran kolektif terhadap ancaman bencana.
Sinergi Semua Elemen Jadi Kunci Tangguh Hadapi Bencana
Sukirman mengapresiasi dukungan aktif dari Kodim 0710/Pekalongan, Polres Pekalongan, PMI, BPBD, dan para relawan yang selalu hadir dalam setiap penanganan bencana.
“Melalui apel ini, mari kita kuatkan sinergi lintas sektor agar kita bisa menghadapi musim penghujan dengan lebih siap, aman, dan tangguh,” tambahnya.
Tinjau Mobil Dapur Umum PMI, Satu-satunya di Jawa Tengah
Usai apel, Wabup Sukirman meninjau langsung perlengkapan tanggap darurat, termasuk mobil dapur umum portable milik PMI Kabupaten Pekalongan. Ia mengaku kagum dengan fasilitas lengkap yang dimiliki mobil tersebut.
“Mobil dapur umum ini luar biasa, sangat praktis dan fungsional. Bisa jadi solusi cepat saat bencana. Bahkan, ini satu-satunya di Jawa Tengah. Terobosan PMI Pekalongan patut diapresiasi,” ujarnya.
Harapan: Pekalongan Lebih Siap, Lebih Tangguh
Wabup menutup rangkaian kegiatan dengan harapan agar upaya kesiapsiagaan terus ditingkatkan, termasuk edukasi dan pelatihan bagi masyarakat, guna membangun Pekalongan yang lebih tangguh dan responsif terhadap bencana, dengan semangat gotong royong dan kebersamaan.