Makro

Penjualan Semen Nasional September 2025 Masih Lesu, Proyek Infrastruktur Jadi Kendala Utama

Patrazone.com – Penjualan semen nasional pada September 2025 masih menunjukkan tren melemah meski mengalami sedikit perbaikan dibanding bulan sebelumnya. Data terbaru dari Indo Premier Sekuritas mencatat volume penjualan semen domestik turun 1 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi 6,07 juta ton.

Secara bulanan (month-on-month/MoM), penjualan semen justru naik tipis sekitar 1 persen dari Agustus 2025 yang sebesar 5,94 juta ton. Namun, analis Jovent Muliadi dan Axel Azriel menegaskan bahwa kenaikan tersebut lebih bersifat musiman, bukan tanda kuatnya pemulihan permintaan.


Semen Curah Turun, Semen Kantong Malah Menguat

Penurunan penjualan semen bulan lalu terutama dipicu oleh turunnya volume semen curah (bulk) sebesar 7 persen YoY menjadi 1,77 juta ton, meski ada kenaikan tipis 1 persen secara bulanan. Sebaliknya, semen kemasan (kantong) justru mencatat kenaikan 1 persen YoY dan MoM, dengan total pemasaran mencapai 4,23 juta ton pada September 2025.

“Peningkatan tipis ini mengikuti pola musiman, karena dalam tiga tahun terakhir volume semen bulan September biasanya naik sekitar 3,2 persen MoM,” jelas Jovent dan Axel dalam laporan risetnya yang dirilis Kamis (15/10/2025).


Performa Pasar Per Wilayah: Jawa Stagnan, Luar Jawa Menurun

Jika ditilik lebih detail, pasar semen di Pulau Jawa relatif stagnan dibandingkan tahun lalu, meski naik 2 persen secara bulanan. Kenaikan di Jawa Timur (+10 persen YoY) dan Jawa Tengah (+6 persen YoY) jadi faktor penguat.

Sebaliknya, pasar di luar Jawa justru menunjukkan pelemahan 2 persen YoY dengan volume stagnan MoM. Meskipun Bali dan Nusa Tenggara mencatat lonjakan signifikan 16 persen YoY, namun terjadi penurunan 3 persen MoM. Kondisi ini dipengaruhi melambatnya aktivitas konstruksi di provinsi besar seperti Sumatra dan Kalimantan yang sebelumnya menjadi penopang utama pertumbuhan.


Proyek Infrastruktur Masih Jadi Batu Sandungan

Menurut analis Indo Premier, rendahnya permintaan dari proyek-proyek infrastruktur menjadi faktor utama yang menahan volume penjualan semen nasional. Hal ini menjadi sinyal bahwa pemulihan industri semen belum merata dan masih menunggu geliat pembangunan kembali di beberapa wilayah kunci.


Penjualan Semen Januari–September 2025: Masih Minus 3 Persen

Secara kumulatif, penjualan semen selama Januari–September 2025 turun 3 persen YoY menjadi 45,68 juta ton, sesuai ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan antara 2-5 persen.

Volume semen kemasan stabil di angka 32,64 juta ton, sementara semen curah turun cukup signifikan sebesar 10 persen YoY menjadi 13,04 juta ton.

Di Pulau Jawa, penjualan semen pada periode ini turun 3 persen YoY menjadi 23,84 juta ton, sedangkan di luar Jawa menyusut 3 persen YoY menjadi 21,83 juta ton. Hal ini memperlihatkan bahwa permintaan semen belum kembali ke level pra-pandemi, khususnya di wilayah dengan aktivitas infrastruktur padat seperti Sumatra dan Kalimantan.

author avatar
Patrazone

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button