Prabowo Targetkan Mobil Nasional Lahir dalam 3 Tahun, Sudah Siapkan Dana dan Pabrik

Patrazone.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali ambisinya untuk mewujudkan mobil buatan Indonesia. Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo menyampaikan bahwa proyek mobil nasional kini mulai dirintis dan ditargetkan lahir dalam waktu tiga tahun ke depan.
“Belum merupakan prestasi, tapi sudah kita mulai rintis. Kita akan punya mobil buatan Indonesia dalam tiga tahun yang akan datang,” ujar Prabowo.
Dana dan Lahan Pabrik Sudah Disiapkan
Prabowo menambahkan, pemerintah telah mengalokasikan dana serta menyiapkan lahan pabrik untuk mendukung produksi mobil nasional ini. Saat ini, tahap persiapan dan perencanaan sedang berjalan.
“Saya sudah alokasi dana, sudah kita siapkan lahan untuk pabrik-pabriknya. Sedang bekerja sekarang,” kata Prabowo.
Langkah ini menandai upaya serius pemerintah untuk menghadirkan kendaraan hasil karya anak bangsa setelah beberapa proyek mobil nasional sebelumnya sempat gagal bertahan.
Industri Otomotif Indonesia Sudah Maju, Apa Masih Perlu Mobil Nasional?
Saat ini, industri otomotif Indonesia sebenarnya sudah tergolong maju. Ratusan ribu unit kendaraan diproduksi setiap tahun, tidak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga diekspor ke lebih dari 100 negara. Bahkan, tingkat kandungan komponen lokal mobil-mobil buatan Indonesia sudah mencapai 80 persen.
Namun, kehadiran mobil nasional dinilai tetap penting untuk memperkuat kemandirian teknologi dan branding industri Indonesia di mata dunia.
Pengamat: Mobil Nasional Bisa Dongkrak Kemandirian dan Lapangan Kerja
Pengamat otomotif Yannes Pasaribu menilai proyek mobil nasional memiliki arti strategis. Menurutnya, keberhasilan membangun kendaraan produksi dalam negeri akan meningkatkan kemandirian teknologi, pertumbuhan ekonomi, dan citra Indonesia sebagai negara industri baru (newly industrial country).
“Pembangunan mobil nasional jelas merupakan isu strategis bagi Indonesia. Potensinya besar untuk memperkuat kemandirian teknologi dan membangun national branding yang kuat,” ujar Yannes kepada Kompas.com.
Selain itu, Yannes menekankan dampak ekonominya yang luas — mulai dari penciptaan lapangan kerja baru hingga pengurangan ketergantungan impor kendaraan.
“Di tengah transisi global menuju kendaraan listrik (EV), memiliki brand nasional berarti Indonesia bisa mengurangi impor, menciptakan lapangan kerja, dan memposisikan diri sebagai pemain penting otomotif di ASEAN,” tambahnya.
Langkah Menuju Kemandirian Otomotif Nasional
Jika rencana ini benar-benar terwujud, Indonesia tak hanya menjadi pasar besar otomotif, tetapi juga produsen kendaraan dengan merek dan teknologi sendiri.
Kehadiran mobil nasional diharapkan menjadi simbol kebangkitan industri dalam negeri — sekaligus wujud nyata dari semangat kemandirian bangsa yang sejak lama diimpikan.



