Suntikan Rp200 Triliun ke Bank Himbara: Kemenkeu Ingin Percepat Akselerasi Sektor Properti Nasional

Patrazone.com – Pemerintah menginjeksi dana sebesar Rp200 triliun kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk memperkuat sektor properti. Kebijakan ini diharapkan mendukung pengembang dan pembeli melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), sekaligus mendorong investasi jangka panjang di sektor ini. Langkah ini diumumkan pada Jumat, 14 November 2025.

Presiden Direktur Paramount Enterprise, M. Nawawi, menilai stimulus ini akan memberikan prospek positif bagi industri properti hingga tahun depan. 

“Kucuran dana ke perbankan Himbara akan membantu berbagai stakeholder seperti kontraktor, supplier, dan vendor yang berdampak langsung terhadap properti,” ujarnya. 

Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) juga berharap dana ini dapat menjadi stimulan baru, asalkan disalurkan tepat sasaran ke sektor riil seperti properti.

Kebijakan ini menguntungkan pengembang dan pembeli; pengembang dapat memanfaatkan KUR untuk modal pembangunan, sementara konsumen bisa mengakses KPR. Jika sektor properti bergairah, dampaknya akan meluas ke sektor lain seperti penjualan bahan bangunan, besi, dan semen.

Ketua Bidang Properti dan Infrastruktur Perkumpulan Lintas Profesi Indonesia (PLPI), Jhon Riyanto, menekankan pentingnya mendorong investasi jangka panjang melalui Dana Investasi Real Estat (DIRE) atau Real Estate Investment Trusts (REITs). Kombinasi kebijakan konsumsi dan penguatan investasi berpotensi menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memindahkan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp200 triliun dari rekening Bank Indonesia ke lima bank negara. Sebanyak Rp25 triliun dialokasikan khusus untuk KUR Perumahan melalui PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN). Penempatan dana ini bertujuan menjaga likuiditas perbankan, mempererat sinergi dalam pembiayaan sektor riil, dan menciptakan lapangan kerja baru. CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Perkasa Roeslani, menyatakan dana yang disalurkan ke Bank BTN akan mempercepat program perumahan rakyat, termasuk target pembangunan 3 juta rumah.

Patrazone
Exit mobile version