Patrazone.com – Kebijakan baru terkait perjalanan umrah mandiri resmi berlaku seiring terbitnya UU No.14/2025 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Aturan ini memberikan izin bagi jemaah untuk melaksanakan ibadah umrah secara mandiri, tanpa harus bergantung sepenuhnya pada paket biro perjalanan.
Dato’ Jeff S. Medina, Chairman dan Group CEO Citadel Group, menilai perubahan ini membawa dinamika baru dalam tata kelola perjalanan ibadah umat Islam Indonesia. Menurutnya, regulasi ini menyesuaikan diri dengan karakter jemaah modern yang semakin mengandalkan teknologi dan mengutamakan fleksibilitas.
“Jemaah yang melancong mandiri umumnya menghadapi dua tantangan utama,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).
Tantangan Jemaah Umrah Mandiri
Tantangan pertama adalah fragmentasi logistik, di mana jemaah harus menggunakan berbagai aplikasi berbeda untuk memesan tiket pesawat, hotel, peta, dan panduan perjalanan.
Tantangan kedua adalah keamanan dan keselamatan, seperti risiko tersesat, kehilangan kontak dengan anggota grup, atau menghadapi kerumunan padat.
Menurut Dato’ Jeff, solusi utama adalah menghadirkan ekosistem digital berbasis kepercayaan, keamanan, dan inovasi syariah. Ekosistem ini memungkinkan jemaah mengakses informasi lengkap, memantau perjalanan secara real-time, dan merasa lebih aman selama ibadah.
“Ekosistem digital berbasis kecerdasan buatan dibutuhkan untuk mendukung jemaah sebelum, selama, dan setelah perjalanan ibadah,” tegasnya.
Platform Digital sebagai Jawaban
Untuk mempermudah perjalanan mandiri, platform seperti UmHajGo dan aplikasi digital lainnya dapat menjadi solusi. Platform terpadu ini memungkinkan jemaah berpindah dari paket perjalanan konvensional ke perencanaan mandiri, sambil tetap mendapat dukungan fitur keselamatan dan informasi yang komprehensif.
Indonesia sebagai negara dengan jumlah jemaah umrah terbesar di dunia menjadi pasar potensial sekaligus fokus pengembangan kebijakan. Dengan dukungan ekosistem digital, perjalanan ibadah bisa lebih aman, nyaman, dan sesuai kebutuhan setiap individu.
“Dukungan platform digital memadai akan menyederhanakan aspek teknis perjalanan, sekaligus memberi rasa aman bagi jemaah dan keluarga,” tambah Dato’ Jeff.
