Pedro Acosta Belum Pecah Telur di MotoGP, Ini Alasannya
Patrazone.com – Pedro Acosta, pebalap muda berbakat asal Spanyol, belum juga meraih kemenangan di kelas premier MotoGP meski sudah dua musim berlaga. Padahal, Acosta digadang-gadang sebagai bintang masa depan setelah promosi pada 2024.
Acosta menapaki level tertinggi usai menjuarai dua titel dunia secara berturut-turut: Moto3 (2022) dan Moto2 (2023). Prestasinya membuat banyak pihak menaruh harapan besar, tapi kenyataannya, kemenangan di MotoGP masih menjadi target yang sulit diraih.
Karier di MotoGP dan Catatan Runner-Up
Awalnya, Acosta memulai kariernya bersama Tech3, sebelum direkrut KTM pabrikan pada awal musim ini. Kendati demikian, ia belum mampu mempersembahkan podium tertinggi bagi timnya. Catatan terbaik Acosta sejauh ini adalah runner-up sembilan kali; lima kali di balapan grand prix dan empat kali di sprint.
Persaingan Makin Ketat di MotoGP Modern
Kehadiran pebalap top seperti Marc Marquez di Ducati membuat misi pecah telur Acosta semakin menantang. Namun, Acosta menilai adanya kesetaraan antara tim pabrikan dan satelit saat ini justru membuka peluang bagi lebih banyak pebalap untuk bersaing memperebutkan kemenangan.
“Kurasa tidak begitu, keberuntungan itu tidak ada di MotoGP dan tidak ada yang lebih sulit daripada sebelumnya,” ujar Acosta, yang dijuluki El Tiburon, kepada GPOne.
Ia menambahkan, perbedaan kini terlihat pada kemampuan motor tim satelit yang semakin mendekati tim pabrikan. “Dulu, misalnya di 2013, Honda dan Yamaha sangat kencang, sedangkan tim satelit tidak terlalu kompetitif. Sekarang, garasi Tech3 kami sama dengan pabrikan KTM, semua komponen sama. Semua pebalap bisa bertarung untuk kemenangan,” jelasnya.
Pedro Acosta tetap optimistis meski belum memecahkan rekor kemenangan. Kesetaraan performa motor di era modern diyakininya memberi peluang lebih merata, membuat setiap balapan semakin kompetitif dan menantang bagi semua pebalap.
