Nasional

Propemperda dan Raperda APBD 2026 Disahkan, Bupati Fadia Tekankan Pentingnya Sinergi untuk Pembangunan Pekalongan

Patrazone.com – Pemerintah Kabupaten Pekalongan bersama DPRD Kabupaten Pekalongan resmi menetapkan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun Anggaran 2026 serta menyetujui Raperda APBD 2026 dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Pekalongan.

Pengesahan ini menjadi pijakan penting dalam penyusunan arah kebijakan dan pembangunan daerah pada tahun anggaran mendatang.


10 Raperda Masuk Propemperda 2026

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengapresiasi kerja keras DPRD, terutama Bapemperda, yang memastikan pembahasan Propemperda berjalan sesuai ketentuan dan tepat waktu.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mengoordinasikan proses pembahasan hingga Propemperda dapat disepakati hari ini,” ujar Bupati Fadia.

Terdapat 10 Raperda yang masuk dalam Propemperda 2026, terdiri dari:

Usulan DPRD:

  • Perlindungan Tenaga Kerja Lokal
  • Penguatan Moderasi Beragama

Usulan Pemkab Pekalongan:

  • Pertanggungjawaban APBD 2025
  • Perubahan APBD 2026
  • APBD 2027
  • Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman 2026–2046
  • Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 2026–2056
  • Rencana Tata Ruang Wilayah 2026–2046
  • Penataan Desa
  • Penyertaan Modal BUMD

Bupati Fadia menekankan bahwa seluruh Raperda tersebut dibutuhkan sebagai dasar pengelolaan pemerintahan dan pembangunan daerah.

“Saya minta seluruh perangkat daerah bekerja dengan penuh tanggung jawab agar Perda yang dihasilkan berkualitas dan dapat dilaksanakan dengan baik,” tegasnya.


APBD 2026: Pendapatan Rp 2,4 Triliun, Defisit Ditutup Pembiayaan Netto

Dalam rapat yang sama, Bupati Fadia menyampaikan gambaran umum Rancangan APBD Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2026.

Struktur Pendapatan Daerah 2026

Total pendapatan ditargetkan Rp 2,4 triliun, terdiri dari:

  • PAD: Rp 711,58 miliar
  • Pendapatan transfer
  • Pendapatan daerah sah lainnya

Struktur Belanja

Belanja daerah diproyeksikan mencapai Rp 2,51 triliun, mencakup:

  • Belanja operasi
  • Belanja modal
  • Belanja tidak terduga
  • Belanja transfer

Dengan demikian, terdapat defisit Rp 100,87 miliar yang ditutup dari pembiayaan netto.

Sumber Pembiayaan 2026

  • Penerimaan pembiayaan: Rp 102,57 miliar, terdiri dari
    • SILPA: Rp 22,57 miliar
    • Utang daerah: Rp 80 miliar
  • Pengeluaran pembiayaan: Rp 1,69 miliar

Dorong Pemerataan Pembangunan

Bupati Fadia berharap struktur APBD yang disusun mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Pekalongan.

“Dengan dukungan DPRD dan seluruh lapisan masyarakat, kami optimistis APBD 2026 dapat membawa manfaat besar dan meningkatkan kualitas pelayanan publik,” katanya.

author avatar
Patrazone

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button