Ramai Ilustrasi Pengalihan Program Makan Bergizi Gratis Jadi Bantuan Tunai, Publik Terbelah

Patrazone.com – Sebuah ilustrasi yang menampilkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sedang meminta izin kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengubah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi bantuan tunai bagi siswa, viral di media sosial dan memicu perdebatan publik.
Dalam ilustrasi tersebut, anggaran MBG digambarkan mencapai Rp15.000 per siswa per hari, atau setara Rp75.000 per minggu dan Rp300.000 per bulan. Narasi yang menyertai gambar itu menyebut bahwa bantuan tunai dinilai lebih fleksibel karena orang tua bisa menyesuaikan kebutuhan gizi anak secara langsung.
Alasan Pengalihan: Fleksibel dan Minim Risiko Markup
Usulan berbentuk tunai itu dikaitkan dengan harapan meningkatnya transparansi anggaran. Mekanisme tunai dinilai dapat menekan potensi penyimpangan, mulai dari makanan basi, standar gizi yang tidak terpenuhi, hingga praktik markup pada proses pengadaan.
Meski begitu, sejumlah pihak mengingatkan bahwa perubahan skema ini tidak bisa dilakukan tanpa pengawasan ketat. Tanpa aturan yang jelas, dana rawan tidak digunakan sesuai peruntukan sehingga tujuan utama MBGโmeningkatkan gizi siswaโbisa meleset.
Beragam Tanggapan Publik
Wacana ini langsung menyedot perhatian warganet. Di media sosial, respons masyarakat terbelah antara yang mendukung dan yang khawatir potensi penyalahgunaan.
Beberapa komentar yang muncul antara lain:
- โSetuju. Lebih mudah diawasi dan orang tua tahu apa yang dimakan anak.โ
- โProgram bagus, tapi pengawasan harus nomor satu.โ
- โKalau uang tunai diberikan, sisanya bisa ditabung. Nilai tambah.โ
- โRisikonya dana tidak dipakai untuk makan. Perlu aturan jelas.โ
Masih Perlu Kajian Mendalam
Hingga kini, wacana pengalihan anggaran MBG menjadi tunai belum menjadi keputusan resmi pemerintah. Pembahasan diperkirakan masih akan berlanjut di level pusat, termasuk kajian menyeluruh terkait mekanisme, pengawasan, dan dampaknya terhadap pemenuhan gizi anak sekolah.



