Kebiasaan Makan yang Bisa Turunkan Risiko Kanker Payudara, Menurut Dokter

Meskipun tidak memiliki riwayat kanker payudara, pola makan sehari-hari ternyata dapat berperan besar dalam menurunkan risikonya. Perubahan kecil pada apa yang kita konsumsi mampu memberi dampak positif bagi kesehatan jangka panjang.
Sebuah survei menunjukkan hanya 1 dari 4 perempuan yang mengetahui bahwa pola makan sehat dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara. Padahal, sekitar 3 dari 10 kasus kanker payudara berkaitan dengan faktor risiko yang sebenarnya bisa diubah, termasuk pilihan makanan dan aktivitas fisik.
Faktor Risiko yang Perlu Diwaspadai
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi dr. Andhika Rachman, SpPD-KHOM, menjelaskan bahwa risiko kanker payudara dipengaruhi berbagai hal, mulai dari usia, riwayat keluarga, hingga mutasi genetik seperti BRCA 1/2. Paparan estrogen jangka panjang juga menjadi faktor penting.
Di luar itu, gaya hidup berperan besar. Pola makan tinggi lemak jenuh, konsumsi alkohol, obesitas, dan kurang aktivitas fisik terbukti berkaitan dengan meningkatnya risiko kanker payudara.
“Pola makan tinggi lemak jenuh dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko penting untuk banyak jenis kanker, termasuk kanker payudara, endometrium, dan usus besar,” ujar dr. Andhika.
Makanan yang Disarankan untuk Dikonsumsi
Untuk menurunkan risiko kanker, dr. Andhika menyarankan pembatasan lemak jenuh dan menggantinya dengan lemak sehat. Beberapa sumber lemak sehat yang direkomendasikan antara lain:
- Minyak zaitun
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian
- Ikan berlemak kaya omega-3
Lemak jenuh dari daging merah atau produk susu tinggi lemak dapat memicu peradangan dan meningkatkan kadar estrogen, sehingga berpotensi menaikkan risiko kanker payudara.
3 Langkah Pola Makan yang Terbukti Turunkan Risiko
Menurut laman Cancer, ada tiga perubahan pola makan sederhana yang dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara:
1. Perbanyak Buah dan Sayur
Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa konsumsi buah dan sayur yang lebih tinggi berkaitan dengan risiko kanker payudara yang lebih rendah.
American Cancer Society (ACS) menganjurkan:
- 2,5–3 cangkir sayuran per hari
- 1,5–2 cangkir buah per hari
2. Batasi Daging Merah dan Olahan
Sebagai sumber protein, ACS merekomendasikan ikan, unggas, atau kacang-kacangan.
Daging merah tetap boleh dikonsumsi sesekali, namun dalam porsi kecil.
“Bukan berarti Anda tidak boleh sesekali makan steak,” kata pakar ASCO, Deborah Axelrod, MD. “Sesekali justru baik untuk jiwa.”
3. Hindari atau Batasi Alkohol
Alkohol terbukti meningkatkan risiko kanker payudara — bahkan konsumsi rendah sekalipun. Karena itu, pembatasan alkohol dinilai penting dalam pencegahan kanker.
ACS juga menekankan pentingnya menjaga berat badan ideal dengan menyeimbangkan asupan makanan dan aktivitas fisik sehari-hari.



