Keuangan

Menteri Keuangan: Efek Injeksi Dana Rp200 Triliun ke Perbankan Baru Terasa Desember 2025

Patrazone.com – Pemerintah telah menyuntikkan dana sebesar Rp200 triliun ke perbankan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit, namun efeknya belum terasa. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa efek injeksi dana tersebut baru akan terasa pada Desember 2025.

Purbaya mengakui bahwa pertumbuhan kredit masih melambat, dari 7,7% pada September 2025 menjadi 7,36% pada Oktober 2025. Namun, dia yakin bahwa dampak kebijakan injeksi dana tersebut tidak akan langsung terasa.

“Setidaknya dampak penuh dari tambahnya likuiditas itu sampai 2 sampai 3 bulan setelah uang itu diinjeksikan. Jadi baru kita lihat impact penuhnya di Desember 2025, Januari 2026, kalau dilihat pertumbuhannya,” kata Purbaya.

Meskipun demikian, Purbaya menyatakan bahwa dana pihak ketiga sudah tumbuh mencapai 11,5% pada Oktober 2025. Oleh karena itu, dia yakin bahwa pertumbuhan kredit juga akan ikut tumbuh terakselerasi.

Purbaya juga menekankan bahwa tujuan penempatan dana tersebut adalah untuk menjaga biaya dana rendah. Suku bunga deposito 6 bulan telah turun dari 6% menjadi 5,2% pada September 2025, sedangkan suku bunga kredit tertimbang juga turun dari 9,12% pada Juli 2025 menjadi 9% pada Oktober 2025.

“Ini memberi indikasi bahwa intervensi pemerintah berhasil,” kata Purbaya.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo juga telah menyampaikan bahwa penyaluran kredit perbankan masih perlu ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan kredit pada Oktober 2025 baru sebesar 7,36%, jauh dari target Bank Indonesia yang sebesar 8% sampai dengan 11% sepanjang tahun.

author avatar
Patrazone

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button