Women

Lebih Baik Jalan Pagi atau Sore untuk Turunkan Berat Badan? Ini Jawaban Ilmiahnya

Patrazone.com – Jalan kaki dikenal sebagai olahraga sederhana namun ampuh untuk menjaga kesehatan metabolik. Pertanyaan klasik pun muncul: lebih baik jalan pagi atau sore untuk menurunkan berat badan?

Jawabannya: keduanya sama-sama bermanfaat.
Perbedaannya hanya pada jenis manfaat, sementara faktor paling menentukan tetap konsistensi dan pola makan.


Keunggulan Jalan Pagi: Bakar Lemak dan Tingkatkan Konsistensi

Banyak orang merasa tubuh lebih segar dan โ€œringanโ€ setelah berjalan pagi. Sejumlah riset menunjukkan beberapa alasan mengapa aktivitas pagi memberi efek positif.

1. Tubuh cenderung membakar lebih banyak lemak

Berjalan sebelum sarapan membuat tubuh memakai cadangan lemak sebagai energi. Latihan ringan dalam kondisi “puasa” ini memang tidak membuat lemak hilang drastis, tetapi dapat membantu perbaikan komposisi tubuh.

2. Lebih mudah konsisten

Mengutip Times of India, kelompok yang rutin berolahraga di pagi hari cenderung lebih disiplin. Konsistensi inilah yang paling kuat berpengaruh terhadap penurunan berat badan jangka panjang.

3. Mengatur jam biologis tubuh

Olahraga pagi membantu sinkronisasi ritme sirkadian. Dampaknya, tidur lebih teratur, metabolisme stabil, dan tubuh lebih bertenaga sepanjang hari.

Namun, perlu diingat, jalan pagi saja tidak cukup tanpa pola makan yang terkontrol.


Keunggulan Jalan Sore: Jaga Gula Darah dan Redakan Stres

Jika jalan pagi dianggap membakar lemak, maka jalan soreโ€”terutama setelah makanโ€”punya manfaat yang tidak kalah penting.

1. Mencegah lonjakan gula darah

Berjalan santai 2โ€“10 menit setelah makan terbukti menurunkan puncak gula darah secara signifikan. Manfaatnya terasa bagi orang dengan risiko diabetes atau resistensi insulin.

2. Mengurangi keinginan ngemil malam

Aktivitas ringan sore hari dapat menekan dorongan makan berikutnya. Ini membantu menjaga kalori harian tetap terkendali.

3. Meredakan stres dan bantu tidur

Setelah hari yang melelahkan, berjalan sore membantu menurunkan kadar kortisol. Tubuh jadi lebih rileks sehingga tidur lebih berkualitasโ€”asal tidak dilakukan terlalu dekat dengan waktu tidur.

Beberapa studi juga menemukan latihan sore hari lebih efektif meningkatkan respons metabolik pada orang dengan berat badan berlebih.


Jadi, Mana yang Lebih Baik untuk Turunkan Berat Badan?

Hasil studi besar menunjukkan: tidak ada waktu yang paling unggul untuk semua orang.
Sebagian riset menyebutkan olahraga pagi lebih efektif mengurangi lemak, sementara studi lain menemukan olahraga sore lebih baik dalam menurunkan gula darah.

Kesimpulan para ahli:
โžก Waktu olahraga berpengaruh, tapi bukan faktor penentu utama.
โžก Total aktivitas, ritme hidup, dan pola makan tetap menjadi kunci.


Cara Memilih Waktu Jalan Kaki yang Paling Tepat

Berikut panduan praktis sesuai tujuan:

Jika ingin fokus menurunkan lemak

โœ” Pilih jalan pagi.
Lebih mudah konsisten, dan latihan ringan saat puasa bisa memberi dorongan pembakaran lemak.

Jika ingin mengontrol gula darah

โœ” Jalan 10โ€“30 menit setelah makan.
Terutama setelah makan malam.

Jika ingin mengurangi stres dan tidur lebih nyenyak

โœ” Pilih jalan sore.
Hindari intensitas tinggi menjelang tidur.

Jika jadwal tidak menentu

โœ” Pilih waktu yang paling mungkin dilakukan secara rutin.
Empat sesi jalan kaki 30 menit per minggu sudah cukup untuk memberi perubahan signifikan.

Jika ingin manfaat maksimal

โœ” Kombinasikan keduanya:

  • Pagi: jalan singkat untuk mengaktifkan metabolisme.
  • Sore: jalan 10โ€“20 menit setelah makan untuk stabilisasi gula darah.
author avatar
Patrazone

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button