Piramida Misterius Berusia 2.200 Tahun Ditemukan di Gurun Yudea, Israel: Bisa Ubah Catatan Sejarah

Patrazone.com – Tim arkeolog dari Israel Antiquities Authority (IAA) mengumumkan penemuan mengejutkan berupa struktur menyerupai piramida berusia sekitar 2.200 tahun di Gurun Yudea, wilayah tandus di timur Yerusalem yang berbatasan dengan Laut Mati.
Struktur kuno yang tersembunyi selama ribuan tahun ini ditemukan sekitar 3 kilometer dari situs bersejarah Masada. Para ahli menyebut temuan ini bisa menjadi salah satu penemuan arkeologis paling signifikan dalam dekade terakhir karena berpotensi mengubah pemahaman sejarah kawasan tersebut.
“Yang kami temukan di sini adalah salah satu penggalian paling kaya dan menarik yang pernah dilakukan di Gurun Yudea,” ujar direktur penggalian, dikutip dari Popular Mechanics, Sabtu (7/6/2025).
Petunjuk Sejarah dari Masa Kekuasaan Yunani
Struktur batu yang dipahat rapi tersebut diyakini berasal dari periode Helenistik, masa ketika wilayah Israel dikuasai oleh kerajaan Yunani Ptolemeus dan Seleucid. Penemuan ini sekaligus mematahkan hipotesis sebelumnya yang mengaitkan situs tersebut dengan era Bait Suci Pertama.
“Awalnya kami mengira bangunan ini hanyalah makam, tetapi setelah melihat konstruksi dindingnya, jelas bahwa ini adalah bangunan besar, kemungkinan menara atau benteng,” kata arkeolog Eitan Klein, salah satu pemimpin proyek penggalian.
Dipenuhi Artefak Langka: Dari Papirus Yunani hingga Koin Perunggu
Selama minggu pertama penggalian, tim arkeolog dan relawan berhasil menemukan ratusan artefak, termasuk:
- Papirus berbahasa Yunani kuno, diduga catatan pajak
- Koin perunggu dari masa kekuasaan Ptolemeus
- Bejana kuno, kain, perkakas kayu, hingga perabotan rumah tangga
Kondisi artefak terbilang sangat terjaga berkat iklim kering Gurun Yudea, yang membantu mengawetkan dokumen dan benda organik selama ribuan tahun.
“Menemukan dokumen tertulis dari masa lampau adalah impian setiap arkeolog,” kata Klein.
Misteri Fungsi Asli Bangunan: Menara Penjaga atau Pos Pajak?
Meski bentuknya menyerupai piramida, para peneliti belum mengetahui pasti fungsi utama bangunan ini. Beberapa teori yang dikembangkan meliputi:
- Menara penjaga untuk mengamankan jalur pelancong dan karavan
- Pos pemungut pajak dari para pedagang yang melintas
- Makam monumental yang kemudian digunakan kembali
“Ini adalah misteri sejarah yang memikat. Setiap temuan membawa kita lebih dekat untuk memahami alasan bangunan ini didirikan,” ungkap tim arkeolog dalam pernyataan resmi.
Operasi Gurun Yudea: Menggali Sejarah, Mencegah Penjarahan
Penemuan ini merupakan bagian dari proyek besar “Operation Judean Desert Survey” yang telah berlangsung selama 8 tahun. Inisiatif ini bertujuan menyelamatkan situs-situs arkeologi dari risiko penjarahan, khususnya di lebih dari 900 gua yang tersebar di sepanjang tebing 2,8 km Gurun Yudea.
Sejauh ini, ribuan artefak telah berhasil diselamatkan, termasuk gulungan kuno yang sengaja disembunyikan dari kekuasaan asing.
Penelitian Lanjutan: Membuka Jendela Menuju Masa Lalu
Penggalian dan penelitian masih berlangsung, termasuk analisis mendalam terhadap isi dokumen papirus yang ditemukan. Para ilmuwan berharap catatan ini bisa memberi petunjuk soal struktur pemerintahan, pajak, hingga kehidupan sosial pada era Helenistik.
“Temuan ini berpotensi merekonstruksi ulang narasi sejarah kawasan ini. Kami optimistis, situs ini akan membuka jendela baru untuk memahami masa lalu,” tutup Klein.