Hati-Hati! Makan Daging Berlebih Saat Idul Adha Bisa Picu Hipertensi, Ini Cara Mencegahnya
Patrazone.com – Idul Adha menjadi momen spesial yang dirayakan dengan penuh suka cita. Salah satu tradisi yang tak pernah absen adalah menyantap berbagai olahan daging merah, mulai dari sate, gulai, hingga tongseng. Namun, perlu diingat, mengonsumsi daging secara berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Menurut laporan dari Hindustan Times, Sabtu (7/6/2025), hipertensi tak hanya mengintai orang dewasa atau lanjut usia, tetapi juga bisa menyerang usia muda. Penyakit ini menjadi salah satu pemicu utama serangan jantung, gagal jantung, stroke, hingga kerusakan ginjal kronis—yang secara kolektif dikenal sebagai penyakit kardiovaskular (PKV).
Berikut adalah tips gaya hidup sehat yang bisa diterapkan untuk menekan risiko hipertensi, apalagi saat momen konsumsi daging meningkat seperti Idul Adha.
1. Rutin Berolahraga, Minimal 30 Menit Sehari
Aktivitas fisik teratur membantu memperkuat jantung dan meningkatkan aliran darah, sehingga tekanan pada dinding arteri berkurang. CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menyarankan setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu, atau sekitar 30 menit per hari selama lima hari.
Jenis olahraga ringan seperti jalan cepat, yoga, atau peregangan sederhana bisa menjadi pilihan untuk tetap aktif.
2. Kelola Stres dengan Baik
Stres yang tidak terkendali dapat memicu lonjakan tekanan darah. Cobalah beberapa teknik pengelolaan stres seperti:
- Meditasi
- Pernapasan dalam
- Mendengarkan musik yang menenangkan
- Melakukan hobi yang disukai
Rutinitas sederhana ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pikiran lebih stabil.
3. Jaga Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan meningkatkan beban kerja jantung dan memperbesar risiko hipertensi. Menjaga berat badan dalam rentang ideal sangat penting untuk menstabilkan tekanan darah dan mencegah berbagai komplikasi.
4. Perhatikan Pola Makan Sehat
Selama Idul Adha, bukan berarti tidak bisa makan enak. Namun, penting untuk tetap menerapkan pola makan yang menyehatkan jantung, seperti:
- Batasi garam (natrium)
- Kurangi konsumsi lemak jenuh
- Perbanyak makanan tinggi kalium dan serat, seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian
Salah satu pola makan yang direkomendasikan adalah diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) yang terbukti membantu menurunkan tekanan darah.
5. Hentikan Kebiasaan Merokok
Merokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan mempercepat denyut jantung—dua faktor pemicu utama hipertensi. Menghentikan kebiasaan merokok adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit serius lainnya.
