Konsultasi

Jessie J Didagnosis Kanker Payudara di Usia Muda, Ini Pentingnya Deteksi Dini untuk Perempuan

Patrazone.com – Di balik gemerlap panggung dan sorotan lampu, kabar mengejutkan datang dari penyanyi pop internasional Jessie J. Pelantun lagu Price Tag ini mengungkap bahwa ia tengah berjuang melawan kanker payudara, hanya dua tahun setelah melahirkan anak pertamanya.

Dalam video penuh emosi yang dibagikan ke penggemar, Jessie J tak kuasa menahan tangis, namun satu hal yang terus ia pegang erat: harapan.

“Saya pegang erat kata dini,” ungkap Jessie dengan suara lirih, seperti dilansir dari Daily Mail.


Berani Terbuka untuk Menginspirasi

Jessie J memilih membagikan kisah pribadinya karena merasa terlalu penting untuk disimpan sendiri.

“Saya sadar, banyak orang di luar sana yang juga sedang berjuang, bahkan dengan kondisi yang lebih berat. Itu yang membuat hati saya hancur,” ujarnya.

Penyakit ini tidak memandang usia, profesi, atau status sosial. Kasus Jessie J menjadi pengingat bahwa kanker payudara bisa menyerang siapa saja, bahkan di usia muda.


Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa

Deteksi dini adalah kunci utama dalam keberhasilan pengobatan kanker payudara. Saat dikenali sejak awal, peluang kesembuhan meningkat signifikan. Namun, sayangnya, banyak perempuan masih menyepelekan tanda-tanda awal.

Padahal tubuh kita sering kali memberikan sinyal. Pertanyaannya, apakah kita cukup peduli untuk memperhatikan dan menindaklanjutinya?


Kenali Gejala Awal Kanker Payudara

Tidak semua benjolan berarti kanker. Namun, beberapa gejala berikut wajib diwaspadai:

  1. Benjolan keras, tidak nyeri, dan tidak beraturan di payudara.
  2. Pembengkakan di ketiak, indikasi penyebaran ke kelenjar getah bening.
  3. Perubahan bentuk atau ukuran salah satu payudara.
  4. Cairan keluar dari puting, terutama jika berdarah atau berbau.
  5. Kulit payudara tampak seperti kulit jeruk, kemerahan, atau mengeras.
  6. Luka, gatal, atau bersisik di puting, sering disangka eksim.
  7. Nyeri berkepanjangan tanpa sebab jelas.

Cara Pemeriksaan Mandiri yang Benar

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) bisa dilakukan di rumah. Waktu terbaik adalah seminggu setelah menstruasi saat payudara tidak terlalu sensitif.

Langkah-langkah:

  • Gunakan ujung jari, raba seluruh area payudara, dari tulang selangka hingga ketiak.
  • Lakukan gerakan memutar atau naik-turun.
  • Perhatikan perubahan tekstur, bentuk, atau warna kulit, serta jika ada cairan dari puting.
  • Lakukan sambil bercermin agar bisa melihat perubahan visual.

Siapa Saja Berisiko?

Meski kebanyakan kasus terjadi pada perempuan usia di atas 50 tahun, usia muda bukan berarti aman. Risiko meningkat bila ada:

  • Riwayat keluarga (mutasi BRCA1/2)
  • Gaya hidup tidak aktif dan pola makan tinggi lemak
  • Konsumsi alkohol
  • Paparan estrogen berlebih atau terapi hormon jangka panjang

Langkah Medis yang Harus Diambil

Jika merasakan gejala mencurigakan, jangan tunda periksa ke dokter. Tes awal bisa berupa:

  • Mammografi (terutama usia di atas 40)
  • USG payudara
  • Biopsi jika ditemukan benjolan mencurigakan

Pengobatan tergantung stadium dan jenis kanker:

  • Operasi (lumpektomi atau mastektomi)
  • Radioterapi untuk membunuh sel kanker yang tersisa
  • Kemoterapi untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker
  • Terapi hormon untuk kanker yang dipicu hormon estrogen

Jangan Tunggu Gejala Parah

Kasus Jessie J adalah pengingat pentingnya mengenali tubuh sendiri dan bertindak cepat saat ada perubahan. Kanker payudara bisa diobati, asalkan dideteksi sedini mungkin.

Jangan tunggu nyeri, jangan tunggu parah. Semakin cepat diketahui, semakin besar peluang untuk pulih dan melanjutkan hidup.

author avatar
Patrazone

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button