8 Fakta Penyakit Jantung pada Wanita: Gejala Sering Diabaikan, Risiko Kematian Tinggi

Patrazone.com – Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian nomor satu di kalangan wanita. Namun, banyak wanita yang masih mengabaikan atau tidak menyadari gejalanya. Bahkan, tanda-tanda serangan jantung pada wanita sering kali berbeda dengan yang terjadi pada pria.
Dikutip dari Hindustan Times, Senin (9/6/2025), Dr. Dimitry Yaranov, MD, ahli jantung terkemuka, mengungkap delapan fakta penting yang harus diketahui wanita untuk menjaga kesehatan jantung mereka.
Berikut ini adalah poin-poin penting dari pernyataan Dr. Yaranov:
1. Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian wanita
Meski banyak yang percaya bahwa penyakit jantung hanya menyerang pria, faktanya justru sebaliknya. Penyakit jantung telah menjadi penyebab kematian nomor satu bagi wanita di seluruh dunia.
2. Gejalanya berbeda dengan pria dan sering tak dikenali
Gejala serangan jantung pada wanita tidak selalu berupa nyeri dada. Wanita bisa mengalami mual, kelelahan ekstrem, pusing, hingga sesak napas—gejala yang sering dikira bukan tanda serangan jantung sehingga sering keliru didiagnosis.
3. Serangan jantung lebih mematikan bagi wanita
Risiko wanita meninggal dunia dalam satu tahun pertama setelah serangan jantung lebih tinggi dibanding pria. Salah satu penyebabnya adalah gejala yang terlewatkan atau tidak mendapatkan penanganan tepat waktu.
4. Plak di arteri wanita terbentuk berbeda
Struktur plak penyumbat pada arteri wanita berbeda dari pria, sehingga tes standar yang biasanya digunakan untuk pria tidak selalu akurat saat digunakan pada wanita. Hal ini membuat diagnosis bisa terlewat.
5. Stres dan gangguan emosional turut berperan
Wanita lebih rentan terhadap stres, kecemasan, dan depresi, yang semuanya bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Sayangnya, faktor psikologis ini sering diabaikan dalam pendekatan medis.
6. Risiko meningkat tajam setelah menopause
Setelah menopause, penurunan hormon estrogen menyebabkan hilangnya perlindungan alami jantung. Ini menyebabkan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan serangan jantung meningkat secara signifikan.
7. Wanita kurang mendapat perawatan penyelamat nyawa
Fakta menunjukkan bahwa wanita lebih jarang menerima tindakan medis darurat seperti pemasangan stent atau bahkan CPR, dibandingkan pria, meski memiliki kondisi yang sama seriusnya.
8. Penyakit jantung bisa dicegah
Pencegahan tetap menjadi kunci. Dr. Yaranov menekankan pentingnya gaya hidup sehat, pemeriksaan kesehatan rutin, serta kesadaran terhadap gejala-gejala tubuh sebagai langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung wanita.