Pemerintah Wajibkan 30 Persen Ruang Publik untuk UMKM, Ini Penegasan Menteri Maman Abdurrahman

Patrazone.com – Pemerintah menegaskan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan mengalokasikan 30 persen ruang publik untuk UMKM. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, dalam keterangannya, Minggu (15/6/2025).
Ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi serta UMKM.
“Regulasi ini mengamanatkan agar ruang-ruang di fasilitas publik seperti stasiun MRT, kereta api, terminal, pelabuhan, jalan tol, rest area, hingga bandara seperti Soekarno-Hatta, harus menyediakan ruang usaha sebesar 30 persen untuk UMKM,” tegas Maman.
Blok M Jadi Contoh Implementasi
Pernyataan tersebut disampaikan Maman saat mengunjungi kawasan Blok M Hub Kuliner, Jakarta Selatan, Sabtu (14/6). Ia menyebut kawasan tersebut sebagai salah satu contoh yang mulai sukses menerapkan kebijakan tersebut.
“Kalau kita lihat dalam satu bulan ke depan, potensi ekonominya bisa tumbuh signifikan. Saya akan dorong agar area seperti ini bisa menjadi permanen. Tapi tentu harus mempertimbangkan aspek potensi ekonomi dan estetika,” ujarnya.
Dukung Estetika dan Kebersihan
Namun, Maman juga mengingatkan bahwa pemberian ruang untuk UMKM harus dibarengi dengan tanggung jawab menjaga lingkungan, terutama kebersihan dan estetika.
“Pemerintah tentu ingin memberikan ruang seluas-luasnya kepada UMKM, tapi jangan sampai justru mengganggu tatanan lingkungan. Maka, semua pihak harus menjaga standar kebersihan dan estetika yang layak,” imbuhnya.
UMKM Bukan Sekadar Pedagang Bakso
Lebih jauh, Maman ingin mengubah persepsi publik bahwa UMKM bukan sekadar pedagang kaki lima, tetapi juga bagian dari industri kreatif yang mampu bersaing dengan produk luar negeri.
“UMKM itu bukan hanya pedagang bakso atau siomai. Lewat event seperti ini, yang melibatkan komunitas seperti Jakcloth dan asosiasi kuliner, kita bisa menunjukkan kualitas produk UMKM, baik kuliner, fesyen, maupun kerajinan,” ucapnya.
Kolaborasi Jadi Kunci
Ia juga mengapresiasi keberadaan komunitas UMKM di Blok M Hub, yang dinilainya berhasil membangun kolaborasi sehat antara pelaku usaha dan pengelola ruang publik.
“Kita ingin menciptakan ekosistem UMKM yang inklusif dan berdaya saing. Dengan ruang yang layak dan kolaborasi yang baik, UMKM akan tumbuh menjadi pilar ekonomi nasional dan simbol kemandirian bangsa,” pungkas Maman.