Atlet Hapkido Asal Pekalongan Raih Perak di Kejuaraan Asia Tenggara, Harumkan Nama Indonesia

Patrazone.com – Prestasi membanggakan datang dari dunia olahraga bela diri. Riki Wibisono, atlet hapkido asal Kabupaten Pekalongan, berhasil menyabet medali perak dalam ajang South East Asia Hapkido Championship 2025 yang digelar di Yogyakarta pada 13–15 Juni 2025.
Dalam kejuaraan internasional ini, Riki tampil mewakili Provinsi Jawa Tengah, bersaing dengan atlet elite dari berbagai negara seperti Thailand, Kamboja, Singapura, Filipina, Hongkong, Jepang, Meksiko, Malaysia, hingga Myanmar.
Perjalanan Dramatis Menuju Podium Kedua
Langkah Riki menuju podium berlangsung menegangkan. Di babak perempat final, ia sukses menundukkan wakil dari Jawa Barat dengan skor meyakinkan 14–8. Tantangan semakin berat di semifinal, namun Riki tetap tampil solid dan mengalahkan atlet Malaysia dengan skor tipis 8–7.
Sayangnya, di babak final, Riki harus mengakui keunggulan atlet asal Kamboja dengan skor 5–6, yang membuatnya puas di posisi runner-up.
“Ini adalah pertandingan yang sangat ketat, semua lawan kuat. Tapi saya bangga bisa membawa medali untuk Indonesia dan Pekalongan,” ujar Riki usai pertandingan.
Prestasi Lahir dari Keterbatasan
Ketua Cabang Olahraga Hapkido Kabupaten Pekalongan, Herjunarko, mengaku sangat bangga dengan pencapaian Riki, terlebih perjuangan itu lahir dari kondisi yang serba terbatas.
“Dengan segala keterbatasan, khususnya dalam hal pendanaan dan fasilitas, Riki tetap tampil luar biasa. Ini bukti bahwa atlet daerah juga bisa bersaing di level internasional,” tegas Herjunarko.
Ia juga menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah untuk memberikan dukungan yang lebih nyata terhadap pembinaan atlet, terutama pada cabang olahraga yang masih berkembang seperti hapkido.
Harapan untuk Perhatian Lebih Serius dari Pemerintah
Pihak Hapkido Kabupaten Pekalongan menilai bahwa kesuksesan Riki seharusnya menjadi cermin potensi besar yang dimiliki daerah, namun selama ini belum sepenuhnya mendapatkan dukungan maksimal.
“Kita butuh fasilitas latihan yang layak, pelatihan rutin, dan dukungan dana yang cukup. Jangan sampai bakat seperti Riki terhambat hanya karena kurangnya perhatian,” tandasnya.
Dedikasi dan Semangat Menembus Keterbatasan
Keberhasilan Riki menjadi bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan dedikasi mampu menembus keterbatasan. Dukungan yang berkelanjutan dari berbagai pihak—khususnya pemerintah daerah—dinilai sangat penting agar semakin banyak atlet Pekalongan bisa menorehkan prestasi, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.