Nasional

Mengenang Mbah Kyai Khomsah, Ulama Sepuh Karismatik dari Landungsari Pekalongan

Patrazone.com – Sosok Mbah Kyai Khomsah merupakan salah satu tokoh sentral dalam sejarah penyebaran ilmu agama dan pendidikan pesantren di Landungsari, Kota Pekalongan. Nama asli beliau adalah Kyai Abu Hasan atau lebih dikenal dengan Kyai Hasan bin Kyai Amat Penghulu.

Gelar “Khomsah” yang melekat pada namanya bukanlah tanpa makna. Dalam bahasa Arab, khomsah berarti lima, yang merujuk pada jumlah putra beliau, yakni:

  1. Kyai Syifa
  2. Kyai Hafidz
  3. Kyai Asy’ari
  4. Kyai Hambali
  5. Kyai Maliki

Lima putra ini kelak menjadi penerus perjuangan sang ayah dalam mengembangkan ajaran Islam dan pendidikan pesantren.

Menimba Ilmu dari Mbah Kyai Pinang

Mbah Kyai Khomsah muda dikenal sebagai santri yang tekun. Ia menimba ilmu dari seorang ulama besar yang dikenal dengan julukan Mbah Kyai Pinang, yang nama aslinya adalah Kyai Mondo. Beliau belajar langsung di langgar (musholla) kawasan Keputran, yang dikenal masyarakat dengan sebutan Langgar Pencong.

Sosok Mbah Kyai Pinang dikenal memiliki karomah. Konon, saat beliau mandi di tepi sungai, pohon pinang yang berdiri tegak di sekitar lokasi itu secara ajaib menunduk, seolah memberi tempat untuk menggantung pakaian dan keperluan lainnya. Dari peristiwa ini, nama Kyai Pinang pun melekat kuat dalam ingatan masyarakat.

Mengabdi dan Mendirikan Tradisi Ilmu di Landungsari

Setelah menamatkan masa nyantri, Mbah Kyai Khomsah dipercaya oleh Mbah Kyai Pinang untuk mengabdikan diri dan menetap di Landungsari. Di tempat itulah, beliau memulai perjuangan membangun basis pendidikan dan keagamaan yang kelak berkembang menjadi Pondok Pesantren Mambaul Huda Landungsari, salah satu pusat keilmuan Islam di Pekalongan.

Dari Mbah Kyai Khomsah, lahirlah generasi penerus yang hari ini menjadi pilar utama pengasuhan pesantren. Di antaranya:

  • KH Hamdan, berasal dari jalur Mbah Kyai Siroj bin Kyai Maliki bin Kyai Khomsah.
  • KH Munhamir dan KH Mudzakir, merupakan cucu dari Mbah Kyai Munawwir bin Kyai Abdul Jamil bin Kyai Asy’ari bin Kyai Khomsah bin Kyai Penghulu.

Mereka adalah tokoh-tokoh yang kini dikenal sebagai pengasuh dan pelanjut risalah dakwah di Mambaul Huda Landungsari.

Haul dan Doa untuk Sang Ulama

Kisah kehidupan dan perjuangan Mbah Kyai Khomsah kembali dikenang dalam acara Haul Akbar yang digelar pada Jumat Pon, 24 Dzulhijjah 1446 H atau bertepatan dengan 20 Juni 2025 M, bertempat di Masjid Jami’ Landungsari, pukul 13.00–14.00 WIB.

Acara tersebut menjadi momen silaturahmi spiritual dan refleksi sejarah perjuangan ulama terdahulu, yang disampaikan langsung oleh KH Ghozali atas nama shohibul hajat. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjaga warisan keilmuan dan keteladanan dari para sesepuh.

“Semoga perjuangan beliau menjadi suluh bagi kita semua dalam meniti jalan ilmu dan pengabdian. Semoga manfaat dan berkahnya mengalir untuk dunia dan akhirat,” ujar KH Ghozali dalam sambutannya yang penuh haru.


Editor : Siswanto
Penulis : Giyanto
Sumber: Sambutan KH Ghozali, Haul Mbah Kyai Khomsah 1446 H

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button