Keuangan

Modal Asing Rp2,83 Triliun Masuk ke Indonesia dalam Sepekan, SBN dan SRBI Jadi Incaran

Patrazone.com – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik mencapai Rp2,83 triliun selama periode 23—25 Juni 2025. Dana tersebut didominasi oleh pembelian di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), sementara di pasar saham justru terjadi aksi jual bersih.

“Berdasarkan data transaksi 23—25 Juni, non-residen tercatat beli neto sebesar Rp2,83 triliun; terdiri dari Rp1,29 triliun di SBN dan Rp3,68 triliun di SRBI, serta jual neto sebesar Rp2,14 triliun di pasar saham,” ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, Jumat (27/6/2025).

Aliran Dana Masuk Kontras dengan Tren Sepanjang Tahun

Meskipun terjadi arus masuk modal pada pekan ini, sepanjang tahun berjalan (year-to-date) justru mencatatkan keluarnya modal asing dari pasar keuangan Indonesia. Tercatat total dana asing keluar mencapai Rp47,12 triliun hingga 25 Juni 2025.

Rinciannya:

  • Jual neto di pasar saham: Rp52,05 triliun
  • Jual neto di SRBI: Rp35,87 triliun
  • Beli neto di SBN: Rp40,8 triliun

Stabilitas Terjaga, Imbal Hasil SBN dan Rupiah Menguat

Meski terjadi tekanan dari sisi capital outflow sepanjang tahun, indikator stabilitas keuangan tetap menunjukkan arah yang positif. Premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun tercatat turun menjadi 78,05 basis poin per 25 Juni 2025, dari sebelumnya 81,06 bps pada 20 Juni.

Selain itu, imbal hasil SBN tenor 10 tahun tercatat menurun dari 6,67% menjadi 6,63% per Kamis (26/6/2025), menandakan adanya minat terhadap obligasi pemerintah Indonesia. Sebagai perbandingan, yield US Treasury Note tenor 10 tahun berada di level 4,291%.

Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp16.270 per dolar AS pada Kamis (26/6/2025), dari posisi Rp16.285 pada penutupan Rabu (25/6/2025).

BI Jaga Sinergi untuk Perkuat Ketahanan Ekonomi

Menanggapi dinamika pasar keuangan, Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus menjaga stabilitas ekonomi nasional melalui koordinasi kebijakan yang erat dengan pemerintah dan otoritas terkait.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” tegas Ramdan.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button