Iran Tegaskan Perundingan dengan AS Tak Bisa Dilanjutkan Jika Serangan Nuklir Berlanjut

Patrazone.com – Pemerintah Iran menegaskan, pembicaraan diplomatik dengan Amerika Serikat (AS) tak dapat dilanjutkan kecuali Washington menghentikan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Majid Takht-Ravanchi, dalam wawancara dengan BBC pada Minggu (29/6) malam waktu setempat.
Takht-Ravanchi menyatakan, meski AS memberi sinyal ingin kembali ke meja perundingan, Iran belum menyepakati waktu atau mekanisme dialog. “Kami masih mencari jawaban atas pertanyaan penting: Apakah kami akan melihat pengulangan tindakan agresi saat terlibat dialog?” ujarnya.
Serangan militer yang dimaksud adalah serangkaian pengeboman yang dilakukan AS terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan pada 21 Juni lalu. Insiden ini terjadi beberapa hari setelah serangan Israel terhadap instalasi nuklir dan infrastruktur militer Iran pada 13 Juni 2025.
Takht-Ravanchi menegaskan, AS harus memberikan jaminan tegas agar serangan tidak berulang jika ingin melanjutkan negosiasi. Ia juga menyebutkan bahwa AS telah menyampaikan bahwa mereka tidak berniat mengubah rezim Iran atau menargetkan pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Dalam wawancara tersebut, Takht-Ravanchi juga menyinggung soal hak Iran untuk memperkaya uranium. “Tingkat dan kapasitas pengayaan bisa didiskusikan, tapi mengatakan Iran tidak boleh melakukan pengayaan sama sekali dan mengancam akan mengebom jika menolak, itu seperti hukum rimba,” katanya.
Sementara itu, Israel mengklaim program nuklir Iran hampir mencapai tahap pengembangan bom nuklir. Namun Teheran berulang kali menegaskan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.