Catat! 4 Fenomena Langit Spektakuler Akan Hiasi Juli 2025, Termasuk 3 Hujan Meteor

Patrazone.com – Langit malam di bulan Juli 2025 akan dipenuhi oleh ragam fenomena langit menakjubkan yang sayang untuk dilewatkan. Dari hujan meteor yang akan muncul berturut-turut hingga purnama istimewa yang dikenal sebagai Buck Moon, semuanya akan menjadi suguhan alam yang menarik bagi para pecinta astronomi dan masyarakat umum.
Berikut ini daftar fenomena alam yang akan terjadi sepanjang Juli 2025:
1. Hujan Meteor Delta Aquariids – 30 Juli 2025
Fenomena langit paling dinantikan bulan ini adalah hujan meteor Delta Aquariids yang akan mencapai puncaknya pada 30 Juli 2025. Dalam fase puncaknya, hujan meteor ini diprediksi menyajikan sekitar 25 meteor per jam.
Hujan meteor Delta Aquariids berasal dari sisa debu komet Marsden dan Kracht, dan akan tampak jelas di langit yang gelap tanpa gangguan cahaya bulan atau polusi cahaya kota. Untuk hasil terbaik, pengamatan sebaiknya dilakukan setelah tengah malam hingga menjelang fajar.
2. Hujan Meteor Piscis Austrinid – Puncak 28 Juli 2025
Sebelum Delta Aquariids mencapai puncaknya, hujan meteor lainnya yakni Piscis Austrinid akan menghiasi langit mulai 15 Juli hingga 10 Agustus, dengan puncak aktivitas terjadi pada 28 Juli 2025.
Meski intensitasnya tidak sebesar Delta Aquariids, fenomena ini tetap layak disaksikan, terutama bagi pengamat langit yang berada di wilayah belahan bumi selatan.
3. Hujan Meteor Alpha Capricornid – 3 Juli hingga 15 Agustus 2025
Fenomena hujan meteor ketiga yang turut menyemarakkan Juli adalah Alpha Capricornid, yang aktif cukup panjang dari 3 Juli hingga 15 Agustus 2025. Meski hanya menghasilkan beberapa meteor per jam, Alpha Capricornid terkenal karena kadang-kadang memunculkan meteor terang atau bolide yang spektakuler.
Menariknya, puncak hujan meteor ini kemungkinan terjadi bersamaan dengan Delta Aquariids pada akhir Juli, sehingga memberikan momen langit malam yang lebih semarak.
4. Bulan Purnama Buck Moon – 11 Juli 2025
Tak hanya hujan meteor, Juli 2025 juga akan dihiasi oleh Bulan Purnama Buck Moon, yang akan muncul pada 11 Juli 2025.
Nama “Buck Moon” berasal dari budaya suku asli Amerika, yang menyebut bulan purnama di pertengahan tahun ini sebagai waktu saat tanduk rusa jantan mulai tumbuh kembali. Fenomena ini dapat disaksikan dengan mata telanjang ketika langit cerah, terutama saat bulan mulai naik di cakrawala timur.
Tips Menyaksikan Fenomena Langit
Agar bisa menyaksikan fenomena-fenomena langit ini secara maksimal, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
- Pilih lokasi yang jauh dari polusi cahaya, seperti pedesaan atau pegunungan.
- Pastikan cuaca cerah dan langit bebas awan.
- Gunakan aplikasi pemantau langit atau kalender astronomi untuk waktu terbaik pengamatan.
- Bawa matras atau kursi santai untuk kenyamanan saat mengamati.
Fenomena langit seperti ini tidak hanya memperindah malam, tapi juga menjadi pengingat akan keajaiban alam semesta. Jadi, siapkan waktu dan peralatanmu untuk menyaksikan langit spektakuler sepanjang Juli 2025!