Female

Kenali 4 Tahap Siklus Tidur Normal, Penting untuk Kesehatan Tubuh dan Otak

Patrazone.com — Tidur yang berkualitas bukan hanya ditentukan oleh durasi, tetapi juga oleh struktur siklus tidur yang utuh dan berlangsung normal. dr. Tiur Sihombing, Sp.KJ (K), Konsultan Psikiatri Geriatri lulusan Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa siklus tidur manusia terdiri dari empat tahap utama, yang masing-masing memiliki peran penting bagi pemulihan fisik dan mental.

“Siklus tidur ini tidak hanya terjadi pada lansia, tapi juga dialami bayi hingga dewasa muda. Dalam satu malam, siklus ini bisa terjadi berulang antara 1,5 sampai 2 jam setiap siklusnya,” ujar dr. Tiur dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Berikut penjelasan lengkap mengenai empat tahapan tidur normal menurut dr. Tiur:


1. Tahap NREM-1 (Tidur Ringan Awal)

Tahapan ini terjadi pada 5–10 menit pertama setelah tertidur. Dalam fase ini:

  • Mata mulai terpejam
  • Detak jantung dan napas mulai melambat
  • Otot tubuh menjadi lebih rileks

Meski sudah tertidur, seseorang masih mudah terbangun, misalnya karena suara bising, bayi menangis, atau pintu terbuka.


2. Tahap NREM-2 (Tidur Ringan Lanjut)

Fase ini berlangsung selama 20–25 menit. Dalam tahap ini:

  • Detak jantung dan napas semakin melambat
  • Suhu tubuh menurun
  • Tidak ada gerakan mata

“Ini tahap transisi menuju tidur yang lebih dalam. Tubuh mulai beristirahat lebih optimal,” jelas dr. Tiur.


3. Tahap NREM-3 (Tidur Dalam atau Tidur Pulas)

Tahap ini merupakan tahapan tidur terdalam dan paling restoratif, berlangsung sekitar 20–40 menit. Di fase ini:

  • Detak jantung dan pernapasan mencapai titik paling lambat
  • Tidak ada gerakan mata
  • Sulit dibangunkan karena tidur sudah sangat pulas
  • Terjadi perbaikan jaringan, regenerasi sel, dan penguatan sistem imun

“Kalau dibangunkan saat fase ini, orang biasanya akan merasa linglung atau lemas karena tubuh sedang benar-benar rileks,” tambah dr. Tiur.


4. Tahap REM (Rapid Eye Movement)

Tahap REM merupakan fase aktif dalam tidur yang biasanya terjadi sekitar 10 menit di akhir satu siklus. Dalam fase ini:

  • Mata bergerak cepat di balik kelopak
  • Detak jantung dan pernapasan meningkat
  • Otot tubuh menjadi sangat rileks, seperti lumpuh sementara
  • Aktivitas otak meningkat—inilah fase paling umum terjadinya mimpi

“Tidak semua orang bermimpi setiap malam, tapi kalaupun terjadi, biasanya mimpi muncul di tahap REM,” kata dr. Tiur.

Setelah tahap REM selesai, siklus tidur akan berulang dari tahap awal kembali, dan dapat berlangsung 4–6 kali dalam satu malam.


Mengapa Memahami Siklus Tidur Itu Penting?

Memahami siklus tidur membantu kita menyadari pentingnya tidur yang berkualitas, bukan hanya tidur yang lama. Gangguan pada salah satu tahapan dapat menghambat pemulihan fisik, keseimbangan emosional, hingga konsentrasi otak.

“Gangguan tidur bukan hanya soal insomnia. Jika siklusnya tidak lengkap, tubuh tidak akan mendapat manfaat optimal dari tidur,” tegas dr. Tiur.


Tips agar Tidur Lebih Berkualitas

  • Hindari gadget satu jam sebelum tidur
  • Tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari
  • Kurangi konsumsi kafein dan makanan berat menjelang malam
  • Ciptakan suasana kamar tidur yang tenang dan gelap

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button