Jumlah Penduduk RI Tembus 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Didominasi Laki-Laki

Patrazone.com – Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mengungkapkan bahwa jumlah penduduk Indonesia per akhir Juni 2025 telah mencapai 286.693.693 jiwa.
Angka tersebut meningkat sekitar 1,7 juta jiwa dibandingkan dengan data per akhir Desember 2024. Hal ini disampaikan oleh Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi dalam peluncuran Desain Besar Pembangunan Kependudukan (DBPK) 2025–2045, Jumat (11/7/2025).
“Tentu saja banyak data yang menarik. Misalnya, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak sekitar 2,6 juta jiwa dibanding perempuan pada semester I/2025,” ujar Teguh.
Data Beda dengan BPS
Menariknya, data ini sedikit berbeda dengan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam laporan BPS, jumlah penduduk Indonesia per Juni 2025 tercatat sebanyak 284.438.800 jiwa, naik 2,83 juta jiwa dari Juni 2024.
Meski berbeda, Teguh menegaskan pentingnya data kependudukan sebagai basis pengambilan keputusan pembangunan, baik di tingkat pusat maupun daerah.
DBPK 2025–2045: Antisipasi Menuju Populasi Menua
Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menekankan bahwa akurasi data kependudukan penting untuk merencanakan layanan dasar seperti kebutuhan pangan, pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur sosial.
“Berapa sekolah yang harus dibangun, berapa puskesmas, berapa jumlah guru dan dokter yang harus dipersiapkan – semua ditentukan dari data kependudukan yang tepat,” kata Rachmat.
Ia juga menjelaskan bahwa struktur penduduk Indonesia mengalami perubahan signifikan, menuju aging population pada 2045.
- Usia 0–14 tahun diproyeksi turun dari 23,46% (2025) menjadi 19,61% (2045)
- Usia 15–64 tahun turun dari 68,95% ke 65,79%
- Usia di atas 65 tahun meningkat tajam dari 7,59% menjadi 14,61%
DBPK Jadi Rencana Induk Penduduk Hingga 2045
DBPK 2025–2045 akan menjadi rencana induk pembangunan kependudukan nasional, yang menyusun kebijakan, strategi, hingga indikator untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia di masa depan.
Rachmat menambahkan, DBPK akan mengintegrasikan kebijakan lintas sektor dan wilayah, serta memperkuat tata kelola kependudukan yang inklusif, adaptif, dan berbasis data.