Kim Jong Un Nyatakan Dukungan Penuh untuk Rusia dalam Perang Ukraina

Patrazone.com – Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, menyampaikan dukungan penuh terhadap Rusia dalam konflik yang masih berlangsung di Ukraina. Pernyataan ini disampaikan langsung kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, dalam pertemuan bilateral yang digelar di Kota Wonsan, Korea Utara, Sabtu (12/7/2025).
Media pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa pertemuan berlangsung dalam “suasana penuh rasa saling percaya yang hangat.” Dalam pertemuan itu, Kim menyatakan komitmen kuat Pyongyang terhadap langkah-langkah Rusia di medan perang.
“Korea Utara siap mendukung dan mendorong tanpa syarat semua langkah yang diambil oleh kepemimpinan Rusia terkait penanggulangan akar penyebab krisis Ukraina,” demikian laporan KCNA dikutip dari AFP, Minggu (13/7/2025).
Sanjung Putin dan Janji Komitmen Militer
Kim Jong Un juga memberikan pujian terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, menyebut kepemimpinannya sebagai luar biasa dan menegaskan keyakinannya bahwa Rusia akan mencapai “tujuan suci” dalam mempertahankan martabat dan kepentingan negaranya.
Pertemuan ini juga membahas tindak lanjut dari kesepakatan yang dicapai dalam KTT Korea Utara–Rusia pada Juni 2024, termasuk implementasi komitmen strategis yang meliputi kerja sama militer dan klausul pertahanan bersama.
“Keyakinan kuat bahwa tentara dan rakyat Rusia pasti akan meraih kemenangan dalam mencapai tujuan suci membela martabat dan kepentingan dasar negara,” ujar Kim, seperti dikutip KCNA.
Lavrov Buka Peluang Pertemuan Putin-Kim Berikutnya
Dari pihak Rusia, Lavrov menyampaikan pesan dari Presiden Putin yang berharap dapat melanjutkan komunikasi langsung dengan Kim Jong Un dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan melalui kantor berita pemerintah Rusia, TASS.
Video pertemuan Lavrov dan Kim yang memperlihatkan keduanya berjabat tangan dan berpelukan juga dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Rusia melalui akun Telegram resminya.
Pererat Aliansi di Tengah Tekanan Internasional
Kunjungan Lavrov kali ini merupakan bagian dari intensifikasi hubungan kedua negara, yang semakin erat sejak Rusia menghadapi isolasi internasional akibat invasi ke Ukraina. Korea Utara, yang juga berada di bawah berbagai sanksi internasional, dipandang sebagai salah satu sekutu tersisa Rusia.
Laporan yang beredar menyebutkan bahwa Korea Utara telah mengirim ribuan personel ke wilayah Kursk Rusia untuk mendukung militer Rusia serta menyediakan amunisi artileri dan rudal.
Lavrov dijadwalkan mengakhiri kunjungannya ke Korea Utara pada Minggu malam.