Keuangan

Kopdeskel Merah Putih Diluncurkan, Akan Kelola Gerai LPG 3 Kg dan 7 Unit Usaha

Patrazone.com – Pemerintah resmi meluncurkan 80.000 kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdeskel) sebagai bagian dari strategi nasional dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat. Peluncuran dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Senin (21/7/2025).

Program ini akan mewajibkan setiap Kopdeskel Merah Putih memiliki minimal tujuh unit bisnis produktif, salah satunya gerai LPG 3 kg atau yang dikenal sebagai gas melon.


Pangkas Rantai Pasok, Kopdeskel Sediakan Sembako & LPG

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, gerai sembako di Kopdeskel diharapkan bisa memotong rantai distribusi yang selama ini dinilai terlalu panjang. Selain itu, gerai LPG 3 kg kini bisa dijalankan langsung oleh koperasi desa.

“Gerai sembako untuk memangkas rantai pasok yang panjang, dan outlet LPG 3 kilo. Terima kasih Pak Bahlil, sudah ubah aturan agar ini bisa dijalankan koperasi,” kata Zulhas saat menyampaikan sambutan, dikutip dari akun YouTube Kemenko Pangan.


7 Unit Usaha Wajib di Kopdeskel Merah Putih

Setiap Kopdeskel akan didorong untuk menjalankan tujuh unit usaha berikut:

  1. Gerai sembako
  2. Gerai LPG 3 kg
  3. Unit simpan pinjam
  4. Klinik dan apotek desa
  5. Sistem pergudangan dan cold storage
  6. Sarana logistik desa
  7. Kantor koperasi multifungsi

Tak hanya itu, Kopdeskel juga bisa membuka unit usaha lainnya sesuai potensi wilayah masing-masing, seperti agen pupuk, layanan pembayaran listrik, hingga mitra BRILink dan MandiriLink.

“Setiap transaksi di Kopdes akan memberi keuntungan langsung. Warga tak perlu ke kota, cukup ke Kopdes untuk bayar listrik, kirim uang, beli pupuk atau LPG. Semua bisa dikelola dari desa,” ujar Zulhas.


Manfaatkan Aset Desa, Kolaborasi Lintas Kementerian & BUMN

Zulhas menegaskan, Kopdeskel akan memanfaatkan aset desa yang ada, seperti balai desa dan gedung sekolah tak terpakai. Konsep koperasi ini bukan hanya ekonomi, tetapi juga sosial karena mengintegrasikan potensi lokal yang tersebar dan selama ini belum terkelola optimal.

Peluncuran ini merupakan inisiatif langsung Presiden Prabowo Subianto, dan didukung lintas kementerian seperti Kemenko Pangan, Kementerian Koperasi, Kemendes, Kemenkeu, Kemendagri, Kementerian Pertanian, dan lainnya.

Tak hanya pemerintah, pelaksanaan program ini juga menggandeng BUMN strategis seperti Pertamina, Pupuk Indonesia, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, BSI, Telkom Indonesia, Pos Indonesia, dan Bulog.


Menuju Desa Mandiri dan Produktif

Peluncuran Kopdeskel Merah Putih menjadi tonggak transformasi ekonomi desa, memperkuat posisi masyarakat sebagai pelaku utama ekonomi lokal.

“Ini bukan sekadar koperasi. Ini adalah gerakan ekonomi rakyat berbasis desa. Pemerintah pusat hanya fasilitator, yang menjalankan adalah warga desa itu sendiri,” tutup Zulhas.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button