Nasional

Balap Traktor di Tengah Sawah Pekalongan, Meriahkan HUT ke-80 RI dan Hari Jadi ke-403 Kabupaten Pekalongan

Patrazone.com – Suasana tak biasa menyelimuti hamparan sawah di Desa Sumub Lor, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Ratusan warga memadati sisi-sisi pematang, menyemut di tepian ladang yang disulap menjadi arena balap traktor roda dua.

Gelaran unik ini diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan, sebagai bagian dari perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan Hari Jadi ke-403 Kabupaten Pekalongan.


Balap Traktor: Antara Hiburan, Ketangkasan, dan Promosi Pertanian

Meski bukan ajang balap profesional, atmosfer kompetitif sangat terasa. Sebanyak 20 tim yang terdiri dari petani dari 19 kecamatan dan satu tim siswa SMK Diponegoro Karanganyar, hadir mengenakan kaus seragam tim kebanggaan masing-masing.

Unit traktor mereka datang satu per satu diangkut menggunakan mobil bak terbuka, lalu diturunkan dengan hati-hati seolah kendaraan balap sungguhan. Mesin yang digunakan wajib standar: tenaga maksimal 8,5 PK, tanpa modifikasi.

“Intinya bukan soal kecepatan semata, tapi ketangkasan mengoperasikan traktor di medan sawah. Siapa yang seimbang, tidak terjatuh, dan tercepat mencapai garis finis, itu yang menang,” ujar Kepala DKPP Kabupaten Pekalongan, Ari Lailani.


Satu Sawah, Ratusan Penonton, Sorak Sorai Tanpa Henti

Antusiasme warga terlihat sejak pagi. Mereka berdiri berjejer di pinggir sawah, sebagian berteduh di bawah payung, lainnya duduk santai di pematang. Suara riuh sorakan penonton bahkan terdengar mengalahkan deru mesin traktor.

“Penontonnya sudah ramai dari pagi, padahal lomba belum mulai,” celetuk seorang pria paruh baya di pinggir arena.

Begitu dua peserta pertama melaju di lintasan berlumpur, sorak sorai menggema. Lintasan sawah yang belum ditanami itu menjadi medan penuh tantangan yang menguji keterampilan para joki.


Ajang yang Bangkitkan Minat Generasi Muda ke Sawah

Salah satu peserta, Dani (31) dari Kecamatan Kesesi, mengaku sudah berlatih dua kali jelang lomba. Ini adalah keikutsertaannya yang kedua setelah sebelumnya tampil di Desa Duwet, Kecamatan Bojong, tahun lalu.

“Senang banget bisa ikut lomba kayak gini. Saya suka traktor sejak masih SD. Bagus sih ada ajang begini, bisa bikin anak muda lebih dekat dengan sawah dan pertanian,” kata Dani.


Panggung Promosi Swasembada Pangan ala Pekalongan

Menurut Ari Lailani, selain sebagai hiburan rakyat, lomba balap traktor ini juga merupakan bagian dari kampanye swasembada pangan yang saat ini tengah digalakkan oleh pemerintah pusat.

“Kami ingin mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk mencintai dunia pertanian. Ini bentuk dukungan nyata terhadap program Presiden Prabowo untuk mewujudkan swasembada pangan nasional,” ucap Ari.

author avatar
Patrazone

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button