Turki Bergabung dalam Mediasi Gaza, Dukung Proposal Gencatan Senjata AS yang Diperantarai Qatar dan Mesir

Patrazone.com — Turki resmi dilibatkan dalam pembicaraan mediasi konflik Gaza yang digagas Qatar dan Mesir, guna membahas proposal gencatan senjata terbaru yang didukung Amerika Serikat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya diplomatik intensif untuk mengakhiri perang berkepanjangan di Gaza.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, mengonfirmasi bahwa Turki kini menjadi bagian dari inisiatif AS dan bekerja sama erat dalam proses mediasi. “Turki bergabung dalam upaya kolektif yang dipimpin Qatar dan Mesir,” ujarnya dalam konferensi pers di Doha, Selasa (30/9/2025).
Proposal gencatan senjata tersebut telah disampaikan kepada kelompok Hamas pada Senin malam lalu. Para pejabat Hamas menerima teks lengkap rencana tersebut dan berjanji untuk menelaahnya secara bertanggung jawab. “Meski masih terlalu dini untuk berspekulasi, kami optimis karena rencana ini komprehensif,” tambah Al-Ansari.
Isi Proposal Gencatan Senjata dan Peran Para Mediator
Rencana gencatan senjata mencakup penghentian permusuhan, pembebasan tawanan Israel dan tahanan Palestina, serta rekonstruksi pascakonflik di Gaza. Kepala intelijen Mesir turut hadir dalam pertemuan dengan delegasi Hamas yang menjadi titik awal pengajuan proposal tersebut.
Qatar dan Mesir secara resmi mengajukan rencana itu kepada Hamas, dengan Turki kini ikut serta dalam diskusi mediasi multilateral yang berlangsung di Doha. “Perdana Menteri Israel juga sudah menyatakan persetujuannya terhadap rencana ini,” kata Al-Ansari.
Meski demikian, Qatar menegaskan bahwa keterlibatannya bergantung pada jaminan keamanan yang konkret. “Kami hanya akan melanjutkan mediasi jika serangan Israel tidak terulang,” jelasnya, merujuk pada insiden serangan Israel pada 9 September lalu di Doha.
Komitmen Qatar dan Harapan Perdamaian
Qatar menegaskan komitmennya untuk mengakhiri perang, mendatangkan bantuan kemanusiaan, dan meredam eskalasi konflik di Gaza. “Sejak hari pertama, fokus kami adalah mengakhiri perang dan memulai rekonstruksi,” ujar Al-Ansari.
Upaya mediasi yang melibatkan Qatar, Mesir, dan Turki ini diharapkan mampu membuka jalan bagi perdamaian yang berkelanjutan dan pemulihan kawasan Gaza yang porak-poranda akibat perang.