Demi BLT Tepat Sasaran, Presiden Prabowo Instruksikan Setiap Keluarga Miliki Rekening Bank

Patrazone.com – Presiden Prabowo Subianto mengarahkan agar setiap keluarga di Indonesia memiliki minimal satu rekening bank. Langkah ini dinilai krusial untuk memastikan program bantuan sosial seperti bantuan langsung tunai (BLT) dapat tersalurkan secara lebih tepat sasaran dan efisien.
Arahan tersebut disampaikan melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Jumat (10/10/2025).
“Bapak Presiden selaku Ketua Dewan Nasional Keuangan Inklusif mengharapkan percepatan kepemilikan rekening bagi setiap keluarga Indonesia, agar seluruh program pemerintah bisa lebih tepat sasaran,” ujar Airlangga.
Target Inklusi Keuangan Nasional Capai 98% di 2027
Airlangga mengungkapkan bahwa tingkat inklusi keuangan nasional saat ini telah mencapai 92,74%. Namun, literasi keuangan masih tertinggal di angka 66,64%, menciptakan celah sebesar 26,1% yang perlu segera ditangani.
“Celah ini menjadi tugas kita bersama, seluruh kementerian/lembaga perlu bersinergi untuk mempersempit gap ini. Target kita, 98% inklusi keuangan tercapai pada 2027,” tegas Airlangga.
Sinergi Nasional: TPAKD dan OJK Ambil Peran Strategis
Airlangga juga mengapresiasi keberadaan TPAKD yang kini sudah terbentuk di seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Ia menekankan pentingnya peran TPAKD dalam memperluas edukasi keuangan masyarakat, terutama di daerah.
“TPAKD tahun lalu telah menjangkau edukasi hingga 16,9 juta peserta. Ini capaian besar yang harus ditingkatkan,” tambahnya.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga terus mendorong program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), yang kini telah menjangkau 87,75% atau setara 58,32 juta pelajar di seluruh Indonesia.
Pentingnya Rekening untuk Bantuan Sosial Digital
Kepemilikan rekening bank tidak hanya menjadi simbol inklusi keuangan, tetapi juga kunci utama dalam mendorong penyaluran bantuan sosial secara non-tunai yang lebih aman dan akuntabel.
Program ini sejalan dengan transformasi digital yang tengah digenjot pemerintah, di mana bantuan langsung seperti BLT, BSU, hingga program Kartu Prakerja semakin mengandalkan sistem perbankan untuk distribusinya.