Dindik Pekalongan Terapkan Deep Learning di Seluruh Jenjang Pendidikan, Dorong Siswa Belajar Lebih Bermakna

Patrazone.com – Dinas Pendidikan Kota Pekalongan terus berinovasi dengan menerapkan pendekatan pembelajaran mendalam atau Deep Learning di semua jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan di era modern.
Penerapan Deep Learning resmi digulirkan sejak Tahun Ajaran 2025/2026, dan mendapat respons positif dari para pendidik di Kota Pekalongan. Untuk memperkuat pemahaman dan praktik di lapangan, Dindik menggelar Talk Show dan Pameran Pembelajaran Mendalam di Aula SMA Negeri 1 Pekalongan, Jumat (10/10/2025).
Pendekatan Baru, Bukan Kurikulum Baru
Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dindik Pekalongan, Moch Ubaidillah, menjelaskan bahwa Deep Learning bukanlah kurikulum baru, melainkan pendekatan pembelajaran yang mengubah interaksi guru dan siswa.
“Deep Learning bukan soal banyaknya materi, tapi seberapa dalam siswa memahami makna pelajaran dengan kesadaran dan rasa senang,” ujar Ubaidillah.
Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan tidak sekadar menghafal, melainkan mampu mengaitkan ilmu dengan kehidupan sehari-hari, sehingga tumbuh menjadi pembelajar mandiri, reflektif, dan kritis.
Dorong Pendidikan Bermakna dan Berkarakter
Ubaidillah berharap Deep Learning dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh di Pekalongan. “Kami ingin guru bisa memfasilitasi siswa belajar dengan makna, bukan hanya kompetensi akademik, tapi juga karakter dan semangat belajar yang berkelanjutan,” tambahnya.
Solusi Tekan Anak Putus Sekolah
Koordinator Pengawas Dindik Pekalongan sekaligus narasumber talk show, Supriyono, menilai pendekatan ini juga dapat menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS).
“Banyak anak putus sekolah karena kehilangan motivasi belajar. Deep Learning menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan relevan, sehingga siswa lebih termotivasi,” jelas Supriyono.
Ia mencontohkan karya inovatif siswa yang dipamerkan, seperti pengelolaan limbah batik yang dikaitkan dengan pelajaran matematika dan biologi, sebagai hasil dari pendekatan Deep Learning.
Komitmen Transformasi Pendidikan di Pekalongan
Melalui kegiatan ini, Dindik Pekalongan berkomitmen memajukan pendidikan yang adaptif, kreatif, dan berorientasi masa depan. Deep Learning menjadi tonggak transformasi dari pembelajaran berpusat pada guru menuju pembelajaran berpusat pada siswa.
“Dengan sinergi guru, kepala sekolah, dan pengawas, kami optimistis pendekatan ini akan mengubah ruang kelas menjadi tempat tumbuhnya pemikiran kritis dan cinta belajar,” pungkas Supriyono.