Nasional

SMK PGRI Batang Cetak Sejarah, Gelar Pemilihan OSIS Perdana secara Digital

Patrazone.com – Suasana SMK PGRI Batang pada Jumat (17/10/2025) terasa lebih tenang dari biasanya. Tak ada antrean panjang, tak ada suara gaduh di TPS. Namun, di balik layar-layar laptop dan gawai siswa, denyut demokrasi tetap berdetak kencang.

Sekolah ini resmi mencatat sejarah sebagai institusi pendidikan pertama di Kabupaten Batang yang sukses menyelenggarakan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS secara online melalui sistem e-voting.


Demokrasi Digital ala Gen Z

Melalui platform e-voting internal hasil karya tim IT sekolah, para siswa memilih pemimpin mereka dengan cepat, praktis, dan transparan. Tak ada lagi bilik suara dari tripleks atau lembaran surat suara—semua berpindah ke ruang digital.

Kepala SMK PGRI Batang, Eliana Dwi Kurniati, menyebut pemilu digital ini bukan sekadar inovasi, tapi bagian dari pembelajaran demokrasi yang relevan di era teknologi.

“Kami ingin siswa tak hanya memahami konsep demokrasi, tapi juga mempraktikkannya dengan cara yang efisien, jujur, dan ramah lingkungan. Inilah demokrasi 4.0,” ujar Eliana bangga.


Kampanye via Digital, Tanpa Baliho

Tiga pasangan kandidat Ketua dan Wakil Ketua OSIS telah melewati masa kampanye yang unik dan kreatif. Tanpa panggung fisik, mereka mengandalkan media sosial, video kampanye, dan forum daring untuk menyampaikan visi misi mereka.

Menurut Kiran, pengurus OSIS kelas XII yang menjadi panitia, tantangan utama ada pada integrasi data dan keamanan sistem.

“Awalnya sempat khawatir soal keamanan dan jaringan. Tapi ternyata semuanya berjalan lancar. Prosesnya cepat, hasilnya langsung muncul, dan siswa antusias,” tutur Kiran.


Minim Kertas, Maksimalkan Efisiensi

E-voting tidak hanya mempercepat proses pemungutan dan penghitungan suara, tapi juga membawa nilai keberlanjutan lingkungan.

“Tidak ada kertas yang terbuang. Begitu waktu voting ditutup, hasil langsung muncul secara real-time. Ini bentuk transparansi yang nyata,” tambah Eliana.


Menuju Sekolah Adaptif dan Digital

Kesuksesan ini diharapkan menjadi langkah awal transformasi digital di dunia pendidikan, terutama dalam penguatan literasi demokrasi sejak dini.

“Kami ingin membentuk generasi pemimpin yang tak hanya paham teknologi, tapi juga memiliki etika, tanggung jawab, dan visi untuk masa depan,” ujar Eliana.

SMK PGRI Batang membuktikan bahwa teknologi dan demokrasi bisa berjalan beriringan, bahkan dari ruang-ruang kelas.

author avatar
Patrazone

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button