Patrazone.com – Pemerintah Kota Pekalongan memastikan Pasar Banjarsari siap difungsikan dan akan mulai ditempati pedagang paling lambat 25 September 2025. Dengan itu, dua pasar darurat, Sorogenen dan Patiunus, akan ditutup dan tidak lagi digunakan sebagai lokasi aktivitas perdagangan.
“Tanggal 25 September jadi batas akhir pemindahan. Setelah itu, pasar darurat tidak lagi beroperasi,” ujar perwakilan Pemkot dalam rapat koordinasi, Kamis (18/9/2025).
Pemindahan Diundur karena Kendala Teknis
Sejatinya, pedagang sudah bisa menempati pasar sejak awal September. Namun, beberapa kendala teknis menyebabkan jadwal pemindahan diundur. Pemerintah daerah telah melakukan sejumlah persiapan, termasuk sosialisasi dan penataan lapak, demi memastikan proses perpindahan berjalan tertib dan lancar.
Sementara itu, peresmian resmi pasar masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat. Meski demikian, Pemkot menegaskan bahwa aktivitas jual-beli tetap bisa dimulai tanpa menunggu seremoni.
Infrastruktur Hampir Rampung
Sebelumnya, peresmian pasar direncanakan bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI. Namun, hasil evaluasi Kementerian PUPR pada Agustus lalu menunjukkan bahwa masih ada infrastruktur belum selesai, terutama jembatan penghubung antar-gedung.
Kini, sebagian besar pekerjaan telah rampung, sehingga pasar siap digunakan secara penuh.
Pasar Darurat Ditutup Bertahap
Saat ini, aktivitas di pasar darurat terus menurun. Pedagang nonpangan sebagian besar sudah berhenti berjualan, sementara pedagang kebutuhan pokok masih aktif. Pemkot menegaskan, begitu seluruh pedagang pindah, listrik dan sarana pendukung di pasar darurat akan dihentikan.
“Bangunan darurat akan dilelang dan dibongkar setelah tidak digunakan,” jelas pejabat setempat.
Pedagang Sambut Antusias
Kepindahan ke pasar baru disambut antusias para pedagang. Salah satunya, Rofiudin, warga Warungasem yang sejak 2006 berjualan kikil dan tauge di Pasar Banjarsari, merasa lega bisa kembali ke lokasi semula setelah beberapa tahun menempati pasar darurat Sorogenen.
“Alhamdulillah senang pindah ke sini. Harapannya tambah laris dan ramai,” katanya.
Senada, Warsuni, pedagang sayur asal Sampangan, menilai Pasar Banjarsari akan menghadirkan kembali suasana kebersamaan antar-pedagang seperti dulu.
“Senang pindah karena bisa kumpul lagi sama teman-teman lama,” ujarnya.
Pemkot Harap Perdagangan Lebih Tertata
Dengan kembali beroperasinya Pasar Banjarsari, pemerintah berharap aktivitas perdagangan menjadi lebih tertib, aman, dan nyaman, baik bagi pedagang maupun pembeli.
