Patrazone.com — Mimpi menjadi prajurit TNI atau Polri bagi generasi muda Batang sedang digodok dengan pelatihan fisik dan mental intensif. Program pendampingan dari anggota Komisi VII DPR RI, Yoyok Riyo Sudibyo, menyiapkan siswa-siswi pilihan agar lebih siap menghadapi seleksi ketat yang dimulai April 2026.
Dari target awal 50 peserta, sebanyak 38 pelajar SMAN 1 Batang rutin mengikuti latihan yang digelar di GOR Sarengat. Yoyok menegaskan, standar fisik yang harus dicapai tidak cukup hanya biasa-biasa saja. “Kalau orang lain berlatih sampai nilai 100, anak-anak Batang harus 101 atau 102. Mental dan fisik harus di atas rata-rata,” ujarnya.
Salah satu tantangan utama adalah memenuhi standar Samapta A dan B, meliputi lari, push up, sit up, dan pull up sebagai tolok ukur daya tahan dan kekuatan otot. Selain fisik, calon prajurit juga harus siap melewati Medical Check Up (MCU) yang mencakup pemeriksaan penglihatan, pendengaran, dan kesehatan gigi. “Amandel pun harus dioperasi jika mengganggu, agar lolos MCU,” jelas Yoyok.
Yoyok berharap Pemerintah Kabupaten Batang, khususnya Bupati M. Faiz Kurniawan, dapat memberikan dukungan dengan menggratiskan biaya MCU bagi peserta. Saat ini, biaya pemeriksaan kesehatan berkisar antara Rp150 ribu sampai Rp200 ribu, yang cukup memberatkan sebagian siswa.
Selain SMAN 1 Batang, pekan depan akan bergabung 12 siswa dari SMAN 2 Batang dan Pondok Modern Tazakka, memperkuat jumlah peserta latihan.
Salah satu peserta, Muhammad Haidar Zulkarnaen, mengaku masih menghadapi kesulitan dalam mencapai standar fisik khususnya Samapta A. “Pak Yoyok menyarankan agar saya rutin berlatih lari, push up, dan sit up setiap pagi serta mengurangi bermain gawai supaya fokus latihan,” tuturnya.
Kabar kemungkinan Medical Check Up gratis disambut antusias oleh Haidar dan rekan-rekannya, sebagai bantuan yang sangat berarti dalam proses panjang menuju gerbang kesuksesan sebagai prajurit.