730 Satelit Starlink Terjun ke Bumi Setiap Tahun, Apa Bahayanya bagi Atmosfer?

Patrazone.com – Pernyataan pensiunan astrofisikawan Harvard, Jonathan McDowell, menggemparkan dunia sains: setidaknya satu hingga dua satelit Starlink jatuh kembali ke Bumi setiap harinya. Artinya, dalam setahun bisa mencapai sekitar 730 satelit memasuki kembali atmosfer.

Mengapa Banyak Satelit Jatuh?

Studi terbaru menemukan bahwa saat periode aktivitas matahari tinggi, satelit Starlink terjun kembali lebih cepat: fase penurunan orbit bisa lebih pendek sekitar 10–12 hari dibanding situasi normal.

Dampak Terhadap Atmosfer Bumi

Tidak semua satelit sepenuhnya hancur tanpa jejak; sebagian komponennya berubah menjadi aerosol logam seperti aluminium oksida (alumina).

Studi di jurnal Journal of Geophysical Research: Atmospheres mengestimasi bahwa peningkatan emisi dari masuknya kembali satelit mungkin menimbulkan stres baru pada atmosfer bagian menengah hingga atas.

Simulasi menunjukkan bahwa dari emisi tersebut dapat timbul anomali suhu sekitar 1,5 K di wilayah kutub serta pengaruh terhadap pusaran kutub (polar vortex), yang punya kaitan dengan dinamika ozon.

Lebih jauh lagi, model NOAA memproyeksikan bahwa pada 2040, jumlah aluminium oksida dari satelit yang jatuh dapat menyamai jumlah debu meteorit alami — dan bisa merubah sirkulasi angin serta suhu di lapisan atas atmosfer.

Catatan dan Tantangan ke Depan

Patrazone
Exit mobile version