Sains

55% Korporasi RI Siap Adopsi Biometrik, G4S Ungkap Tren Baru Keamanan Perusahaan

Patrazone.com – Korporasi di Indonesia mulai bergerak menuju sistem keamanan yang lebih canggih. Dalam World Security Report 2025, perusahaan jasa keamanan multinasional G4S mencatat bahwa 55% perusahaan di Indonesia berencana mengadopsi biometrik sebagai teknologi kontrol akses. Angka tersebut jauh di atas rata-rata global yang hanya mencapai 40%.

Managing Director G4S Indonesia, Achmad Kosasih, mengatakan teknologi biometrik kini menjadi opsi utama untuk verifikasi identitas dan penguatan sistem akses perusahaan. Pemanfaatannya semakin meluas seiring berkembangnya kecerdasan buatan (AI).

Perusahaan tidak memandang AI sebagai pengganti petugas keamanan, melainkan alat analitis dan penasihat yang melengkapi kemampuan manusia,” ujar Achmad, Jumat (21/11/2025).

Anggaran Keamanan Fisik Naik, Fokus pada Analisis Risiko

Dalam laporan yang sama, 71% perusahaan di Indonesia berencana meningkatkan anggaran keamanan fisik dalam setahun ke depan. Prioritas utama mereka adalah asesmen risiko keamanan dan analisis intelijen ancaman, langkah yang menunjukkan perubahan pendekatan dari reaktif menjadi proaktif.

Lebih dari separuh pimpinan keamanan menyebut bahwa kemampuan deteksi dini untuk mencegah insiden merupakan target peningkatan terbesar tahun depan.

Namun Achmad mengingatkan bahwa investasi teknologi tidak akan efektif tanpa implementasi yang tepat.
Petugas keamanan harus mendapatkan pelatihan memadai agar nyaman menggunakan teknologi baru dan memahami tujuan penerapannya,” tegasnya.

Efisiensi Jadi Motor Utama Adopsi Teknologi

Achmad menambahkan, alasan terbesar di balik adopsi teknologi keamanan modern — termasuk biometrik dan AI — adalah kebutuhan meningkatkan efisiensi dan efektivitas tim keamanan. AI turut menjadi komponen penting karena mampu menganalisis data dari berbagai sudut secara cepat.

Dalam beberapa tahun mendatang, perusahaan akan semakin mengandalkan wawasan mendalam dari AI untuk memperkuat operasional keamanan mereka,” kata Achmad.

Dengan tren tersebut, sistem keamanan perusahaan diperkirakan akan semakin terintegrasi, adaptif, dan berbasis analitik — menjadikan biometrik sebagai salah satu fondasi utamanya.

author avatar
Patrazone

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button